Pengguna listrik prabayar RI terbesar di dunia
Pengguna listrik prabayar RI terbesar di dunia
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) mencatat hingga bulan Mei 2012, jumlah pelanggan yang menggunakan listrik prabayar sudah mencapai 5 juta pelanggan. jumlah tersebut menjadikan Indonesia menjadi negara dengan jumlah pelanggan listrik prabayar terbesar di dunia saat ini. Mengalahkan Afrika Selatan dengan jumlah pelanggan 4 juta.
"PLN dapat dengan cepat melayani permintaan layanan listrik prabayar karena juga didukung oleh dua faktor," kata Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko PLN Murtaqi Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (10/5/2012).
Pertama adalah kehadiran tujuh pabrikan meter listrik prabayar di Indonesia yang banyak memanfaatkan kandungan lokal dalam memproduksi meter prabayar. Hal ini membuat ketersediaan meter prabayar dapat memenuhi permintaan penyambungan litrik prabayar.
Kedua adalah tersedianya infrastruktur untuk menjual voucher listrik prabayar. Pelanggan, selain mendapatkan voucher lewat layanan perbankan yang berkerjasama dengan PLN menjual voucher pelanggan dapat memperoleh voucher dari loket-loket yang ada di unit pelayanan PLN terdekat maupun loket-loket yang bekerjasama dengan PLN menjual voucher listrik prabayar.
Pencapaian jumlah pelanggan Listrik Pintar yang lebih cepat dari target akhir 2012 ini didukung oleh pemilihan teknologi meter prabayar yang menggunakan standar internasional dengan sistem terbuka, yang artinya banyak produsen meter prabyar dapat berpatisipasi menyediakan meter prabayar. Sistem terbuka mampu membuat harga meter menjadi kompetitif dan layanan purna jual lebih baik.
Kunci sukses lain juga terletak pada tersedianya jejaring yang menyediakan titik-titik akses pembelian ulang token isi ulang Listrik Pintar bagi pelanggan yang didukung oleh sistem perbankkan dan jaringan transaksi online. Sehingga pelanggan bisa dengan mudah mengatur waktu dan jumlah pembelian token sesuai kemampuan masing-masing. Pembelian pun dapat dilakukan melalui teller bank, ATM, payment point, internet banking, kios, phone banking, EDC, dan SMS Banking.
Saat ini, jumlah pengguna listrik prabayar golongan rumah tangga baru 11 persen dari total 42,5 juta pelanggan. Afrika Selatan, dengan jumlah pelanggan rumah tangga lebih dari 4 juta pelanggan, hampir seluruhnya menggunakan listrik prabayar. "PLN pun tertantang untung menambah pelanggannya, baik dari pelanggan baru maupun migrasi dari pelanggan pascabayar," ungkap dia. (ank)
"PLN dapat dengan cepat melayani permintaan layanan listrik prabayar karena juga didukung oleh dua faktor," kata Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko PLN Murtaqi Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (10/5/2012).
Pertama adalah kehadiran tujuh pabrikan meter listrik prabayar di Indonesia yang banyak memanfaatkan kandungan lokal dalam memproduksi meter prabayar. Hal ini membuat ketersediaan meter prabayar dapat memenuhi permintaan penyambungan litrik prabayar.
Kedua adalah tersedianya infrastruktur untuk menjual voucher listrik prabayar. Pelanggan, selain mendapatkan voucher lewat layanan perbankan yang berkerjasama dengan PLN menjual voucher pelanggan dapat memperoleh voucher dari loket-loket yang ada di unit pelayanan PLN terdekat maupun loket-loket yang bekerjasama dengan PLN menjual voucher listrik prabayar.
Pencapaian jumlah pelanggan Listrik Pintar yang lebih cepat dari target akhir 2012 ini didukung oleh pemilihan teknologi meter prabayar yang menggunakan standar internasional dengan sistem terbuka, yang artinya banyak produsen meter prabyar dapat berpatisipasi menyediakan meter prabayar. Sistem terbuka mampu membuat harga meter menjadi kompetitif dan layanan purna jual lebih baik.
Kunci sukses lain juga terletak pada tersedianya jejaring yang menyediakan titik-titik akses pembelian ulang token isi ulang Listrik Pintar bagi pelanggan yang didukung oleh sistem perbankkan dan jaringan transaksi online. Sehingga pelanggan bisa dengan mudah mengatur waktu dan jumlah pembelian token sesuai kemampuan masing-masing. Pembelian pun dapat dilakukan melalui teller bank, ATM, payment point, internet banking, kios, phone banking, EDC, dan SMS Banking.
Saat ini, jumlah pengguna listrik prabayar golongan rumah tangga baru 11 persen dari total 42,5 juta pelanggan. Afrika Selatan, dengan jumlah pelanggan rumah tangga lebih dari 4 juta pelanggan, hampir seluruhnya menggunakan listrik prabayar. "PLN pun tertantang untung menambah pelanggannya, baik dari pelanggan baru maupun migrasi dari pelanggan pascabayar," ungkap dia. (ank)
()
Explore More