PJAA bagi dividen Rp45 per saham
A
A
A
Sindonews.com - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) akan membagikan dividen sebesar 43 persen dari laba bersih tahun buku 2011 sebesar Rp161,94 miliar. Dengan begitu, pemegang saham akan memperoleh dividen sekitar Rp45 per saham.
“Rencananya perseroan akan membagikan dividen pada 21 Juni 2012. Dimana pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah dilaksanakan akhir pekan lalu,” ucap Direktur Utama PJAA Budi Karya Sumadi saat dihubungi kemarin.
Dia menambahkan kemudian pemegang saham menyepakati untuk membagikan dividen sebesar 43 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2011.
Lebih lanjut Budi mengungkapkan, pada 2012 ini perseroan telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/- capex) sekitar Rp900 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk membangun jalan tol, pengembangan arena rekreasi, pembangunan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) dan mencari lahan baru.
Dananya berasal dari internal dan eksternal. Direktur Pefindo Yoze Rizal mengatakan, untuk beberapa tahun ke depan, PJAA berencana untuk lebih aktif di sektor properti.
Pefindo percaya permintaan akan properti tersebut akan besar, karena Ancol dilengkapi dengan lingkungan yang indah dan area rekreasi. PJAA juga memiliki keuntungan di mana tidak perlu khawatir membayar bunga pinjaman yang dibutuhkan untuk pembangunan properti. “Karena mereka telah memiliki area rekreasi yang menyediakan recurring income,” tutur dia dalam risetnya. (ank)
“Rencananya perseroan akan membagikan dividen pada 21 Juni 2012. Dimana pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah dilaksanakan akhir pekan lalu,” ucap Direktur Utama PJAA Budi Karya Sumadi saat dihubungi kemarin.
Dia menambahkan kemudian pemegang saham menyepakati untuk membagikan dividen sebesar 43 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2011.
Lebih lanjut Budi mengungkapkan, pada 2012 ini perseroan telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/- capex) sekitar Rp900 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk membangun jalan tol, pengembangan arena rekreasi, pembangunan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) dan mencari lahan baru.
Dananya berasal dari internal dan eksternal. Direktur Pefindo Yoze Rizal mengatakan, untuk beberapa tahun ke depan, PJAA berencana untuk lebih aktif di sektor properti.
Pefindo percaya permintaan akan properti tersebut akan besar, karena Ancol dilengkapi dengan lingkungan yang indah dan area rekreasi. PJAA juga memiliki keuntungan di mana tidak perlu khawatir membayar bunga pinjaman yang dibutuhkan untuk pembangunan properti. “Karena mereka telah memiliki area rekreasi yang menyediakan recurring income,” tutur dia dalam risetnya. (ank)
()