Perbaiki jalan, Dinas Bina Marga Bandung siapkan Rp1 T
A
A
A
Sindonews.com – Dinas Bina Marga menyiapkan hingga Rp1 triliun guna memperbaiki jalan yang rusak di Kota Bandung untuk anggaran 2012. Dengan anggaran sebesar itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Iming Ahmad menjamin tidak ada lagi jalan yang rusak di Bandung.
“Setelah kami mengalkulasikan dengan Pak Sekda (Edi Siswadi) anggaran yang dibutuhkan untuk membuat jalan mulus dibutuhkan antara Rp600 miliar hingga Rp1 triliun,” ucap Iming. Dia menyebutkan, dari 1.222 kilometer jalan di Kota Bandung, hanya 281 kilometer dalam keadaan rusak. Untuk tahun ini, sebanyak 62 ruas jalan akan diperbaiki dan terbagi atas 133 paket pengerjaan.
Tahun ini, dana yang dialokasikan bagi Dinas Bina Marga secara total sebesar Rp224,6 miliar. Untuk jalan alokasinya Rp84 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Kota Bandung, serta dana bagi pembangunan jalan akses Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage sebesar Rp29,5 miliar.
“Total perbaikannya bisa mencapai Rp600 miliar hingga Rp1 triliun baru jalan di Bandung bisa mulus dan tidak ada keluhan lagi,” ungkapnya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryaman mengatakan, infrastruktur Kota Bandung saat ini memprihatinkan, terutama masalah jalan. Di beberapa titik, banyak yang kondisinya sudah rusak. Karena itu, DPRD Kota Bandung menyarankan Pemkot Bandung meningkatkan anggaran bagi infrastruktur minimal dua kali lipat.
“Memang sebaiknya ditambah hingga dua kali lipat khusus untuk masalah infrastruktur.
Hingga kini banyak pihak, termasuk Dinas Bina Marga dan Pengairan yang mengeluhkan soal anggaran sangat minim. Akibatnya, banyak beberapa jalan rusak terbengkalai,” ungkap Entang. Meski begitu, Entang berharap dengan ditambahnya anggaran, Dinas Bina Marga mampu bekerja secara maksimal guna menghasilkan infrastruktur yang tahan lama.
“Jangan sampai kami sudah menyetujui soal anggaran tahun ini dan nanti rencana ke depan bakal ditambah,namun kinerja masih memble,”katanya.
Entang mengungkapkan, anggaran dua kali lipat ini rencananya akan berlaku bagi insfratuktur 2013 mendatang.Artinya, anggaran yang sekarang yang ada harus digunakan semaksimal mungkin hingga penataan jalan yang rusak harus cepat selesai. Sementara itu, pandangan berbeda disampaikan pengamat pemerintahan dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf.
Menurut dia, dengan adanya penambahan anggaran bisa menjadi hal yang terbilang pemborosan. “Bila memang ingin ditambah, harus ada pembahasan dan evaluasi titik mana saja yang menjadi kekurangan. Misalnya anggaran buat jalan yang seharusnya dibutuhkan berapa dan jangan asal menambah saja,”ucapnya.
Asep mengatakan, seharusnya anggaran yang sudah ada lebih dimaksimalkan. “Dengan memaksimalkan kinerja, maka hasil yang didapat pun akan lebih baik,”ujar Asep.
“Setelah kami mengalkulasikan dengan Pak Sekda (Edi Siswadi) anggaran yang dibutuhkan untuk membuat jalan mulus dibutuhkan antara Rp600 miliar hingga Rp1 triliun,” ucap Iming. Dia menyebutkan, dari 1.222 kilometer jalan di Kota Bandung, hanya 281 kilometer dalam keadaan rusak. Untuk tahun ini, sebanyak 62 ruas jalan akan diperbaiki dan terbagi atas 133 paket pengerjaan.
Tahun ini, dana yang dialokasikan bagi Dinas Bina Marga secara total sebesar Rp224,6 miliar. Untuk jalan alokasinya Rp84 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Kota Bandung, serta dana bagi pembangunan jalan akses Stadion Utama Sepak Bola (SUS) Gedebage sebesar Rp29,5 miliar.
“Total perbaikannya bisa mencapai Rp600 miliar hingga Rp1 triliun baru jalan di Bandung bisa mulus dan tidak ada keluhan lagi,” ungkapnya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryaman mengatakan, infrastruktur Kota Bandung saat ini memprihatinkan, terutama masalah jalan. Di beberapa titik, banyak yang kondisinya sudah rusak. Karena itu, DPRD Kota Bandung menyarankan Pemkot Bandung meningkatkan anggaran bagi infrastruktur minimal dua kali lipat.
“Memang sebaiknya ditambah hingga dua kali lipat khusus untuk masalah infrastruktur.
Hingga kini banyak pihak, termasuk Dinas Bina Marga dan Pengairan yang mengeluhkan soal anggaran sangat minim. Akibatnya, banyak beberapa jalan rusak terbengkalai,” ungkap Entang. Meski begitu, Entang berharap dengan ditambahnya anggaran, Dinas Bina Marga mampu bekerja secara maksimal guna menghasilkan infrastruktur yang tahan lama.
“Jangan sampai kami sudah menyetujui soal anggaran tahun ini dan nanti rencana ke depan bakal ditambah,namun kinerja masih memble,”katanya.
Entang mengungkapkan, anggaran dua kali lipat ini rencananya akan berlaku bagi insfratuktur 2013 mendatang.Artinya, anggaran yang sekarang yang ada harus digunakan semaksimal mungkin hingga penataan jalan yang rusak harus cepat selesai. Sementara itu, pandangan berbeda disampaikan pengamat pemerintahan dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf.
Menurut dia, dengan adanya penambahan anggaran bisa menjadi hal yang terbilang pemborosan. “Bila memang ingin ditambah, harus ada pembahasan dan evaluasi titik mana saja yang menjadi kekurangan. Misalnya anggaran buat jalan yang seharusnya dibutuhkan berapa dan jangan asal menambah saja,”ucapnya.
Asep mengatakan, seharusnya anggaran yang sudah ada lebih dimaksimalkan. “Dengan memaksimalkan kinerja, maka hasil yang didapat pun akan lebih baik,”ujar Asep.
()