Optimalisasi wisata Kalimas mandek
A
A
A
Sindonews.com – Harapan warga Surabaya untuk menikmati wisata Kalimas harus ditunda. Sebab, Pemot Surabaya belum memiliki kelanjutan revitalisasi Kalimas.
Mandeknya program revitalisasi kalimas untuk objek wisata air yang digagas sejak 2007 kini berjalan di tempat. Padahal program tersebut pada 2010 sudah dimulai lagi dengan sasaran pembangunan spot atau titik di kawasan Gentengkali berupa Taman Ekspresi.
Keberadaan Taman Ekspresi saat ini memang sudah bisa dinikmati warga kota. Ditambah lagi pemkot juga sudah membangun taman di bantaran Kalimas berupa arena BMX di titik Ketabangkali.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sudirjo menuturkan, pihaknya kecewa kalau kelanjutan pembangunan wisata Kalimas yang sudah dirancang lama macet. “Programnya sudah bagus dan menjanjikan banyak pihak, terutama warga kota Surabaya sendiri untuk tempat rekreasi,” ujar Sudirjo, Minggu (20/5/2012).
Ia melanjutkan, kalau pemkot memiliki kelanjutan pembangunan wisata di Kalimas, maka titik-titik spot berupa taman di sekitar Kalimas bisa dijadikan tempat singgahan wisatawan atau tempat naik turunya penumang perahu wisata di Kalimas.
Taman Ekspresi yang dibangun di bantaran Kalimas, lanjutnya, berada di belakang sekolah Taman Siswa, Gentengkali. Konsepnya bagus, yakni sebagai ajang kreasi warga dan diperuntukan sebagai taman bacaan.
Di dalam taman itu juga untuk unjuk ekspresi masyarakat Surabaya, sehingga bisa digunakan untuk tempat pameran. “Konsepnya cukup bagus dan bisa untuk tempat wisata keluarga, tapi kini coba lihat belum ada pengunjungnya, kan. Itu karena kelanjutan pembangunan wisata Kalimasnya macet,” jelas politisi asal PAN tersebut.
Sementarta itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Wiwiek Widayati mengakui kalau tahun ini tidak ada program pembangunan pengembang wisata Kalimas. Namun, Pemkot tetap komitmen akan mewujudkan wisata Kalimas tersebut.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeko) Hendro Gunawan menuturkan, selain dibangun RTH di sekitar Kalimas di sejumlah titik taman akan dibuat gedung dan tempat bermain. Salah satunya adalah di taman ekspresi itu bakal dibangun memanjang sekitar 800 meter tepat di sisi barat Kalimas, titik Gentengkali.
Bahkan, Detail Engineering Design (DED) gedung di taman Ekspresi sudah selesai dibuat. Dari desain yang ada, sebuah bangunan yang rencananya difungsikan untuk tempat pameran ada di bagian tengah taman. Sedangkan di sekelilingnya dibangun RTH lengkap dengan tempat duduk berbentuk bulat.
Selain itu, kata Hendro, pemkot memang memiliki impian indah untuk mengembangkan konsep waterfront city di sekitar Kalimas. Sungai akan menjadi salah satu pusat aktivitas warga. “Jadi, selain untuk merevitalisasi fungsi sungai, upaya tersebut juga diharapkan mampu sebagai lokasi pariwisata baru di kota ini,” ujarnya.
Tahun berikutnya, kata Hendro, revitalisasi kalimas ditarget mengarah ke utara. Kawasan Jembatan Merah bakal digarap menjadi titik wisata sejarah. Yakni, pemkot membangun memorial park untuk mengenang peristiwa heroik perebutan Surabaya dari pendudukan Belanda 64 tahun silam.
Mandeknya program revitalisasi kalimas untuk objek wisata air yang digagas sejak 2007 kini berjalan di tempat. Padahal program tersebut pada 2010 sudah dimulai lagi dengan sasaran pembangunan spot atau titik di kawasan Gentengkali berupa Taman Ekspresi.
Keberadaan Taman Ekspresi saat ini memang sudah bisa dinikmati warga kota. Ditambah lagi pemkot juga sudah membangun taman di bantaran Kalimas berupa arena BMX di titik Ketabangkali.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sudirjo menuturkan, pihaknya kecewa kalau kelanjutan pembangunan wisata Kalimas yang sudah dirancang lama macet. “Programnya sudah bagus dan menjanjikan banyak pihak, terutama warga kota Surabaya sendiri untuk tempat rekreasi,” ujar Sudirjo, Minggu (20/5/2012).
Ia melanjutkan, kalau pemkot memiliki kelanjutan pembangunan wisata di Kalimas, maka titik-titik spot berupa taman di sekitar Kalimas bisa dijadikan tempat singgahan wisatawan atau tempat naik turunya penumang perahu wisata di Kalimas.
Taman Ekspresi yang dibangun di bantaran Kalimas, lanjutnya, berada di belakang sekolah Taman Siswa, Gentengkali. Konsepnya bagus, yakni sebagai ajang kreasi warga dan diperuntukan sebagai taman bacaan.
Di dalam taman itu juga untuk unjuk ekspresi masyarakat Surabaya, sehingga bisa digunakan untuk tempat pameran. “Konsepnya cukup bagus dan bisa untuk tempat wisata keluarga, tapi kini coba lihat belum ada pengunjungnya, kan. Itu karena kelanjutan pembangunan wisata Kalimasnya macet,” jelas politisi asal PAN tersebut.
Sementarta itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Wiwiek Widayati mengakui kalau tahun ini tidak ada program pembangunan pengembang wisata Kalimas. Namun, Pemkot tetap komitmen akan mewujudkan wisata Kalimas tersebut.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeko) Hendro Gunawan menuturkan, selain dibangun RTH di sekitar Kalimas di sejumlah titik taman akan dibuat gedung dan tempat bermain. Salah satunya adalah di taman ekspresi itu bakal dibangun memanjang sekitar 800 meter tepat di sisi barat Kalimas, titik Gentengkali.
Bahkan, Detail Engineering Design (DED) gedung di taman Ekspresi sudah selesai dibuat. Dari desain yang ada, sebuah bangunan yang rencananya difungsikan untuk tempat pameran ada di bagian tengah taman. Sedangkan di sekelilingnya dibangun RTH lengkap dengan tempat duduk berbentuk bulat.
Selain itu, kata Hendro, pemkot memang memiliki impian indah untuk mengembangkan konsep waterfront city di sekitar Kalimas. Sungai akan menjadi salah satu pusat aktivitas warga. “Jadi, selain untuk merevitalisasi fungsi sungai, upaya tersebut juga diharapkan mampu sebagai lokasi pariwisata baru di kota ini,” ujarnya.
Tahun berikutnya, kata Hendro, revitalisasi kalimas ditarget mengarah ke utara. Kawasan Jembatan Merah bakal digarap menjadi titik wisata sejarah. Yakni, pemkot membangun memorial park untuk mengenang peristiwa heroik perebutan Surabaya dari pendudukan Belanda 64 tahun silam.
()