Dana CSR diharapkan bantu permodalan usaha kecil
Dana CSR diharapkan bantu permodalan usaha kecil
A
A
A
Sindonews.com - Dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) diharapkan dapat lebih membantu usaha kecil terkait masalah permodalan agar dapat berkembang.
Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumsel Apriyadi mengatakan, dalam acara launching kampung tenun songket di Ballrom Aston dengan tujuan membina serta melestarikan kerajinan songket untuk masyarakat Palembang, Selasa (22/5/2012) yang diadakan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdan) Sumsel bersama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Peduli.
Apriyadi mengatakan, pihaknya juga akan mendorong corporate (perusahaan) yang memiliki program CSR untuk menjadi mitra pengembangan usaha serta program yang membantu masyarakat seperti ini. Namun tetap sebelum penyalurannya akan dilakukan seleksi yang sesuai dengan kriteria yang ada.
"Tujuannya jelas agar penyaluran dana ini tepat sasaran untuk masyarakat yang dilanda kemiskinan, kecacatan dan keterbelakangan. Kepedulian mereka sangat kita harapkan, salah satunya PT Bukit Asam Tbk (PTBA),” ujarnya, Selasa (22/5/2012).
Berdasarkan UU nomor 40 tahun 2007 mengenai Perseroan terbatas, dinyatakan dengan jelas setiap perusahaan siap mengeluarkan sebagian keuntungannya dua persen pertahun. Kemudian UU nomor 11 tahun 2009 mengenai usaha-usaha kesejahteraan yang harus diberikan baik perorangan, perusahaan atau badan.
"Meski ada aturan tentang CSR, namun kami juga tidak bisa menekankan perusahaan untuk wajib menggelotorkan dana CSR-nya. Jika Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur perusahaan dalam menyalurkan dana CSR sudah jadi, hal itu bisa menjadi acuan untuk menekankan dan wajib bagi perusahaan itu untuk menyalurkan dana CSR," pungkasnya.
Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumsel Apriyadi mengatakan, dalam acara launching kampung tenun songket di Ballrom Aston dengan tujuan membina serta melestarikan kerajinan songket untuk masyarakat Palembang, Selasa (22/5/2012) yang diadakan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdan) Sumsel bersama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Peduli.
Apriyadi mengatakan, pihaknya juga akan mendorong corporate (perusahaan) yang memiliki program CSR untuk menjadi mitra pengembangan usaha serta program yang membantu masyarakat seperti ini. Namun tetap sebelum penyalurannya akan dilakukan seleksi yang sesuai dengan kriteria yang ada.
"Tujuannya jelas agar penyaluran dana ini tepat sasaran untuk masyarakat yang dilanda kemiskinan, kecacatan dan keterbelakangan. Kepedulian mereka sangat kita harapkan, salah satunya PT Bukit Asam Tbk (PTBA),” ujarnya, Selasa (22/5/2012).
Berdasarkan UU nomor 40 tahun 2007 mengenai Perseroan terbatas, dinyatakan dengan jelas setiap perusahaan siap mengeluarkan sebagian keuntungannya dua persen pertahun. Kemudian UU nomor 11 tahun 2009 mengenai usaha-usaha kesejahteraan yang harus diberikan baik perorangan, perusahaan atau badan.
"Meski ada aturan tentang CSR, namun kami juga tidak bisa menekankan perusahaan untuk wajib menggelotorkan dana CSR-nya. Jika Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur perusahaan dalam menyalurkan dana CSR sudah jadi, hal itu bisa menjadi acuan untuk menekankan dan wajib bagi perusahaan itu untuk menyalurkan dana CSR," pungkasnya.
()
Explore More