SBY tugasi Dahlan realisasikan mobil listrik
A
A
A
Sindonews.com - Program mobil listrik, sepertinya tidak akan menjadi wacana belaka. Hari ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan dipanggil ke Istana oleh Presiden untuk menyiapkan pertemuan dengan perancang kendaraan hemat energi tersebut.
"Tadi saya dipanggil ke Istana Presiden untuk menyiapkan pertemuan berdiskusi bersama empat pioneer mobil listrik yaitu Dasep, Danet, Mario dan Rafi pada tanggal 25 Mei nanti," ungkap Dahlan saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (22/5/2012).
Pada pertemuan itu nantinya juga akan dihadiri oleh empat orang rektor dari perguruan tinggi yang terpilih. Menurutnya, dengan pertemuan tersebut akan tercipta sebuah konsep yang sangat baik.
"Diharapakan dengan adanya pertemuan ini maka akan berjalan bersamaan dengan penghematan BBM yaitu konversi gas, mobil hibrida dan listrik," jelasnya.
Disamping itu bersama Presiden, Dahlan juga membicarakan rencana kerjasama investasi Australia dan Selandia Baru di bidang perternakan Sapi.
"Selain membicarakan mobil listrik serta membicarakan rencana kerjasama investasi Australia dan Selandia Baru di bidang peternakan sapi di Indonesia agar kita tidak selalu mengimpor daging dari sana karena permintaan sapi yang meningkat," pungkasnya. (ank)
"Tadi saya dipanggil ke Istana Presiden untuk menyiapkan pertemuan berdiskusi bersama empat pioneer mobil listrik yaitu Dasep, Danet, Mario dan Rafi pada tanggal 25 Mei nanti," ungkap Dahlan saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (22/5/2012).
Pada pertemuan itu nantinya juga akan dihadiri oleh empat orang rektor dari perguruan tinggi yang terpilih. Menurutnya, dengan pertemuan tersebut akan tercipta sebuah konsep yang sangat baik.
"Diharapakan dengan adanya pertemuan ini maka akan berjalan bersamaan dengan penghematan BBM yaitu konversi gas, mobil hibrida dan listrik," jelasnya.
Disamping itu bersama Presiden, Dahlan juga membicarakan rencana kerjasama investasi Australia dan Selandia Baru di bidang perternakan Sapi.
"Selain membicarakan mobil listrik serta membicarakan rencana kerjasama investasi Australia dan Selandia Baru di bidang peternakan sapi di Indonesia agar kita tidak selalu mengimpor daging dari sana karena permintaan sapi yang meningkat," pungkasnya. (ank)
()