Strategi pembawa keberhasilan

Jum'at, 25 Mei 2012 - 09:56 WIB
Strategi pembawa keberhasilan
Strategi pembawa keberhasilan
A A A
Sindonews.com - Banyak orang pandai membuat strategi dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Berhari-hari, berminggu-minggu, berpikir untuk memastikan bahwa strategi yang dibuat sangat baik dengan bahasa dan terminologi atau istilah yang canggih-canggih yang kadang hanya dimengerti oleh si pembuat strategi.

Biasanya para pembuat strategi merasa bangga telah menghasilkan strategi yang rasa-rasanya paling jitu. Strategi menjadi kompas ke mana perusahaan menuju atau dibawa. Tinggal melaksanakannya dan tibalah di tujuan, begitu para ahli strategi berpikir. Dan, ketika hasilnya tidak sesuai dengan strategi yang dibuat,maka yang salah bukan yang membuat strategi, namun para pelaksana di lapangan, itulah argumentasi yang dikemukakan oleh pembuat strategi.

Memang harus diakui bahwa strategi yang baik dan tepat lebih menjamin hasil yang baik.Bayangkan,sebuah kapal di tengah lautan tanpa kompas,terombang-ambing tanpa arah,dan hanya menggunakan feelingsang nakhoda untuk tiba di tujuan. Membutuhkan mukjizat Tuhan tentunya,namun Tuhan juga memberikan hikmat kepada manusia agar manusia berusaha sebaik-baiknya. We do the best and God do the rest.

Tidak bermalas diri di balik pernyataan “Tuhan dapat berbuat segalanya.” Sebelum kita melakukan dan menjalani,kita berbicara tentang berbagai kemungkinan atau peluang dan ketika kita sudah menjalani,kita berbicara kinerja.Semua perusahaan berbicara tentang berbagai kemungkinan dan peluang, akan tetapi dalam kenyataan tidak semuanya dapat mengubah peluang itu menjadi hasil.

Padahal yang paling penting adalah hasil dari sebuah kinerja yang benar. Betapa hebat dan canggih sekalipun yang dibuat akan sia-sia jika hasilnya tidak seperti bahkan jauh dari yang direncanakan dan harapan. The end justifies the mean.Para pembuat strategi harus menyadari itu, bahwa penilaian baik tidaknya strategi ditentukan oleh hasil yang dicapai, bukan terbalik. Lee J Collin Ph.D penulis buku The Art of Adherence, seorang konsultan dan pembicara seminar yang telah juga menulis sembilan buku lainnya,memberikan tips dalam memahami strategi.

Pertama,mengingatkan bahwa strategi adalah bagian yang terpadu dari sebuah rangkaian hulu ke hilir dalam perusahaan: a.Mission (misi)–mengapa kita ada; b. Vision(Visi)–ke mana kita menuju; c.Values (Nilai- Nilai)–bagaimana kita akan mengelola atau menjalankan bisnis kita; d.Strategy (Strategi)– bagaimana kita dapat bersaing di pasar; e. Objectives (Tujuan)–Apa yang harus kita capai untuk tetap dapat bersaing; f. Goals (Gol, Sasaran)–bagaimana kita mengukur hasil kinerja kita; g. Initiatives (Inisiatif)–langkahlangkah apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki dan bahkan mengubah strategi guna mencapai tujuan dan sasaran.

Strategi adalah kendaraan untuk mencapai tujuan,bukan tujuan itu sendiri. Kedua,ada tiga langkah tindakan yang harus dilakukan untuk mencek apakah strategi masih berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan kita: 1. Fine-tune your business. Pertajam ke mana arah tujuan anda berbisnis dengan mengkombinasikan sumber daya dengan pengalaman, kemampuan dan keahlian yang dimiliki. 2.Maximize untapped opportunities. Maksimalkan semua usaha untuk dapat meraih peluang yang tersedia. 3.Transform your business due to rapid changes.

Perubahan adalah realita yang tidak bisa diabaikan dan karenanya kita harus membuat atau menjadikan perusahaan kita siap dalam menghadapi perubahan-perubahan cepat di sekeliling kita. Ketiga,strategi memerlukan proses check-up untuk memastikan bahwa strategi kita memiliki validitas yang tinggi: a) Lakukan tinjauan setiap tiga bulan. b) Pada saat yang sama melakukan penyesuaian untuk tiga bulan ke depan. c) Tetapkan ukuran kinerja yang jelas bagi pencapaian sebuah keberhasilan,semakin dapat di ukur dalam kuantitas semakin baik,tanpa mengabaikan kualitas tentunya.

Dalam pengukuran ada yang disebut leading indicators (indikasi penting dan terutama atau utama). Oleh karena itu perlu ditetapkan sebelumnya halhal yang menjadi leading indicators,jangan salah memberi label di mana hal yang kurang penting diutamakan dan sebaliknya hal yang penting diabaikan. Keempat,eksekusi adalah yang paling penting dari sebuah strategi dan itu tidak bisa dipisahkan,ujung dari strategi adalah eksekusi.

Jangan pernah membuat strategi yang tidak dapat dieksekusi,setiap bagian dan tahap dari strategi harus bisa diwujudkan dalam tindakan nyata.Harusnya,tidak terlalu sulit untuk dilakukan bukan? Sukses!

DR ELIEZER H HARDJO PHD
CM Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) & Institute of Certified Professional Managers
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5758 seconds (0.1#10.140)