Gresik bangkitkan semangat saudagar tempo dulu
A
A
A
Sindonews.com - Gresik pernah menjadi pusat perdagangan internasional. Karena itu, Gresik kerap melahirkan saudagar hebat seperti Nyi Ageng Pinatih. Karena itu, semangatnya harus dibangkitkan lagi dengan memberikan ruang usaha bagi kelompok muda.
Penegasan itu disampaikan Aunur Rofik, pengusaha Gresik yang tinggal di Jakarta saat diskusi dengan pengusaha muda di RM Rahmawati, kemarin. Menurutnya, jadi pengusaha itu harus berani, kreatif dan tidak takut kalah. Satu lagi, harus berani ekspansi ke tingkat Jawa Timur dan bila perlu ke Jakarta.
“Saat ini banyak pengusaha muda lahir dari Gresik. Karena Gresik pernah punya sejarah sebagai pusat perdagangan. Makanya, saatnya membangkitkan lagi semangat saudagar tempo dulu seperti Nyai Ageng Pinatih,” ujarnya, di Gresik, Jumat (25/5/2012).
Dijelaskan, bila ingin besar para pengusaha Gresik harus berpikir besar serta selalu tidak cepat merasa puas dengan pencapaian. Pemilik kebun kelapa sawit di Malaysia ini dengan tegas mengatakan agar para pengusaha tidak hanya berfikir pada satu bidang usaha saja. Semua yang bisa menghasilkan uang, halal untuk dikerjakan.
"Kalau perlu, para pengusaha di Gresik harus berani hijrah, baik hijrah cara berpikir maupun hijrah lapangan bisnisnya. Jangan hanya di Gresik, tetapi silakan merambah Jawa Timur, bahkan harus berani ekspansi ke Jakarta. Sebab, 70 persen peredaran uang itu ada di jakarta," kata dia.
Bupati Sambari Halim Radianto menambahkan, bila menjadi pengusaha itu ada faktor keturunan, faktor pendidikan dan terpaksa. Terpenting bagi para pengusaha agar bisa terus maju dan berkembang adalah ketulusan, keikhlasan, dan kejujuran.
“Kami terima kasihnya atas kepedulian para pengusaha Gresik untuk turut bersama-sama mendongkrak perekonomian di Kabupaten Gresik. Apalagi, Gresik termasuk kabupaten yang paling diminati investor. Buktinya, pada tahun ini, 126 investor sudah siap untuk turut mengembangkan perekonomian di Gresik," jelas Sambari.
Sedangkan H Saiful Arif yang akrab disapa H Ipung selaku penyelenggara menandaskan, kegiatan ini sama sekali tidak ada muatan politik. Tujuannya semata-mata untuk membakar semangat pengusaha pribumi mendongkrak perekonomian di Gresik. Selain itu, para pengusaha juga bisa saling berbagi ilmu, tempat, dan kesempatan, sehingga dapat semakin mengembangkan usaha yang digelutinya selama ini.
"Kami berharap, pertemuan para pengusaha ini bisa digelar secara periodik, sehingga dapat turut bersama-sama Pemkab Gresik menciptakan iklim usaha yang kondusif di Kabupaten Gresik dan endingnya jelas akan turut mensejahterakan masyarakat Gresik," tandas pengusaha sukses kelahiran Desa Sembayat Kecamatan Manyar ini.
Penegasan itu disampaikan Aunur Rofik, pengusaha Gresik yang tinggal di Jakarta saat diskusi dengan pengusaha muda di RM Rahmawati, kemarin. Menurutnya, jadi pengusaha itu harus berani, kreatif dan tidak takut kalah. Satu lagi, harus berani ekspansi ke tingkat Jawa Timur dan bila perlu ke Jakarta.
“Saat ini banyak pengusaha muda lahir dari Gresik. Karena Gresik pernah punya sejarah sebagai pusat perdagangan. Makanya, saatnya membangkitkan lagi semangat saudagar tempo dulu seperti Nyai Ageng Pinatih,” ujarnya, di Gresik, Jumat (25/5/2012).
Dijelaskan, bila ingin besar para pengusaha Gresik harus berpikir besar serta selalu tidak cepat merasa puas dengan pencapaian. Pemilik kebun kelapa sawit di Malaysia ini dengan tegas mengatakan agar para pengusaha tidak hanya berfikir pada satu bidang usaha saja. Semua yang bisa menghasilkan uang, halal untuk dikerjakan.
"Kalau perlu, para pengusaha di Gresik harus berani hijrah, baik hijrah cara berpikir maupun hijrah lapangan bisnisnya. Jangan hanya di Gresik, tetapi silakan merambah Jawa Timur, bahkan harus berani ekspansi ke Jakarta. Sebab, 70 persen peredaran uang itu ada di jakarta," kata dia.
Bupati Sambari Halim Radianto menambahkan, bila menjadi pengusaha itu ada faktor keturunan, faktor pendidikan dan terpaksa. Terpenting bagi para pengusaha agar bisa terus maju dan berkembang adalah ketulusan, keikhlasan, dan kejujuran.
“Kami terima kasihnya atas kepedulian para pengusaha Gresik untuk turut bersama-sama mendongkrak perekonomian di Kabupaten Gresik. Apalagi, Gresik termasuk kabupaten yang paling diminati investor. Buktinya, pada tahun ini, 126 investor sudah siap untuk turut mengembangkan perekonomian di Gresik," jelas Sambari.
Sedangkan H Saiful Arif yang akrab disapa H Ipung selaku penyelenggara menandaskan, kegiatan ini sama sekali tidak ada muatan politik. Tujuannya semata-mata untuk membakar semangat pengusaha pribumi mendongkrak perekonomian di Gresik. Selain itu, para pengusaha juga bisa saling berbagi ilmu, tempat, dan kesempatan, sehingga dapat semakin mengembangkan usaha yang digelutinya selama ini.
"Kami berharap, pertemuan para pengusaha ini bisa digelar secara periodik, sehingga dapat turut bersama-sama Pemkab Gresik menciptakan iklim usaha yang kondusif di Kabupaten Gresik dan endingnya jelas akan turut mensejahterakan masyarakat Gresik," tandas pengusaha sukses kelahiran Desa Sembayat Kecamatan Manyar ini.
()