Bank kecil diprediksi menaikkan bunga deposito

Senin, 28 Mei 2012 - 09:21 WIB
Bank kecil diprediksi menaikkan bunga deposito
Bank kecil diprediksi menaikkan bunga deposito
A A A


Sindonews.com - Bank dengan kategori sangat kecil dan kecil diperkirakan akan menaikkan suku bunga depositonya. Hal ini dilakukan seiring upaya BI menyerap likuiditas dari perbankan dengan menaikkan suku bunga operasi moneter.

Ekonom Divisi Manajemen Risiko Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dody Arifianto mengatakan, meskipun tren penurunan suku bunga deposito terjadi, diperkirakan bank-bank ini akan menaikkan suku bunga depositonya.

Dody mengatakan, belum lama ini Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga operasi moneternya baik itu term deposit (TD), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan SBN repo.

Dody melihat keputusan BI tersebut sebagai upaya bank menyerap kelebihan likuiditas. BI menganggap inflasi April sudah tidak lazim sehingga BI menaikkan bunga SBI untuk menyerap likuiditas. Penempatan di SBI ini membuat ketersediaan dana di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) berkurang, sehingga bunga PUAB meningkat.

Kenaikan bunga PUAB ini membuat bank-bank sulit mendapat dana berbiaya murah, sementara likuiditas mereka mengetat. ”SBI 9 bulan naik artinya bunga PUAB akan naik. Likuiditas kering di bank karena ditarik oleh BI. Arahnya cost of fund akan naik, begitu likuiditas naik berarti bank akan bergerilya menaikkan dananya di ritel,” katanya di Jakarta baru-baru ini.

Berdasarkan data LPS, bank-bank sangat kecil, bank kecil. dan bank besar masih memberi bunga simpanan di atas LPS. Bank sangat kecil memberikan bunga simpanan 7,18%, bank kecil 6,15%, dan bank besar 5,1%. Bank kelas menengah menawarkan bunga 4,89% dan bank sangat besar 3,85%.

Menurut Dody, LPS melihat bank sangat kecil dan bank kecil menawarkan bunga tinggi karena kesulitan likuiditas dan berebut dana. Dari Rp 2.500 triliun sumber dana pihak ketiga, bank kecil hanya menyerap Rp250 triliun. Ada sekitar 25–30 bank yang berebut sumber dana itu. ”Pangsanya kecil, mereka bersaing bunga,” jelasnya.

Chief Economist Bank Mandiri Destry Damayanti menilai, peralihan dana ekses ke bank besar membuat bank-bank kecil selalu kekurangan likuiditas. Sebab itu, bank kecil terpaksa menaikkan bunga depositonya untuk menarik likuiditas. Bahkan, saat ini banyak giro di bank kecil menawarkan bunga ”rasa” deposito. Kendati dapat membuat cost of fund naik, cara tersebut tidak membuat industri naik secara signifikan. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5263 seconds (0.1#10.140)