Cadangan gas blok Mahakam turun drastis

Sindonews.com - Total E&P Indonesie menyatakan, cadangan gas Blok Mahakam di Kalimantan Timur mengalami penurunan secara drastis. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan secara alami pada lapangan gasnya.

Vice President Human Resources General Services and Auidt Total E&P menjelaskan, penurunan produksi gas dari cadangan itu bisa mencapai 200 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). “Kita tidak bisa melawan alam. Karena memang sudah sebagian besar reserve sudah diproduksi dan tekanan (gas) makin melemah,” kata dia di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Total harus menambahkan fasilitas baru seperti kompresor tambahan serta membangun sumur-sumur yang berdekatan sehingga bisa menutupi penurunan produksi perusahaan Prancis tersebut.

“Kita akan melakukan pengeboran sumur-sumur development, kita bikin infill well, yang tadinya jaraknya berjauhan sekarang lebih dekat. Kita harapkan dari situ ada tambahan produksi,” ujar dia.

Dengan pengeboran tersebut, lanjutnya, diharapkan menghasilkan sekitar 100 sumur per tahun dengan investasi sebesar USD1 miliar per tahun. Sementara untuk sumur yang sudah berjalan, Total masih akan melakukan perawatan dengan teknologi yang sudah canggih.

Blok Mahakam merupakan wilayah kerja migas yang paling banyak memproduksi gas di seluruh Indonesia atau sekitar 30% dari produksi gas nasional. (bro)