Mandiri perluas layanan treasury

Selasa, 29 Mei 2012 - 09:53 WIB
Mandiri perluas layanan treasury
Mandiri perluas layanan treasury
A A A


Sindonews.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memperkuat layanan treasury-nya dengan menambah empat Layanan Operasional Regional Treasury Marketing (RTM) di empat kota besar.

Direktur Treasury, Financial Institutions & Special Asset management Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, layanan operasional terbaru ini dibuka di Batam, Solo,Denpasar dan Medan dan menambah jumlah RTM Dealing Room menjadi 11.

Sebelumnya Bank Mandiri telah memiliki jaringan berupa delapan RTM Dealing Room, 59 RTM Kubikal, 21 RTM Signage, serta 29 sub-RTM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi valas dan surat berharga, yang tentunya turut mendukung pencapaian target baik fee based income (FBI) dan net interest income (NII) Bank Mandiri secara keseluruhan, serta penguatan market share yang semakin besar,” ujar Royke dalam keterangan persnya, kemarin.

Royke menjelaskan, hingga akhir Maret 2012, pendapatan bunga yang berhasil diperoleh perseroan mencapai Rp8,77 triliun, naik 13,27% dari pendapatan bunga pada periode yang sama tahun 2011.

Pendapatan operasional selain bunga mencapai Rp3,68 triliun, naik 25,51% jika dibandingkan dengan perolehan yang sama tahun 2011.

Adapun hingga akhir 2011, kinerja bisnis treasury Bank Mandiri mencatat pendapatan berbasis biaya (fee based income) dan pendapatan bunga bersih (net interest income) dari transaksi treasury mencapai Rp1,73 triliun dengan volume transaksi sebesar USD294,19, naik 35% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,28 triliun dengan volume transaksi USD253 miliar.

Pencapaian tersebut didorong pendapatan yang berasal dari transaksi valuta asing dan transaksi surat berharga sebesar Rp1,22 triliun sepanjang 2011. “Kami juga berharap bisnis treasury kami dapat tumbuh lebih dari 12% di tahun 2012 dan dapat mendukung program peningkatan penerimaan devisa hasil ekspor (DHE),” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, produk dan layanan yang menjadi backbone adalah transaksi valuta asing (valas) dan surat berharga. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1617 seconds (0.1#10.140)