Jaring wirausaha baru, Hipmi gelar kompetisi
Jaring wirausaha baru, Hipmi gelar kompetisi
A
A
A
Sindonews.com – Himpunan Pengusaha Indonesia (Hipmi) berkomitmen terus mencetak wirausaha baru di Provinsi Jateng guna mengejar kuota dua persen dari total penduduk menjadi pengusaha.
”Ukuran suatu daerah dikatakan maju kalau 2–3 persen penduduknya menjadi pengusaha. Sekarang ini masih tidak lebih dari satu persen,” ucap Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jateng Arnaz Agung Andrarasmara kemarin.
Untuk mendorong minat orang berwirausaha, Hipmi memberikan kesempatan melalui ajang kompetisi bernama Bussiness Competitions 2012. Sekarang minat masyarakat di Jateng untuk menjadi pengusaha masih sangat rendah.
Kondisi demikian dikarenakan tidak ada keberanian dari masyarakat untuk memulai berwirausaha. Kendala selama ini untuk berwirausaha terdapat dua hal, yakni modal dan pemasaran. ”Biar lebih berani menjadi wirausahawan, harus ada pendampingnya. Setidaknya dari sana mereka bisa berbagi mengenai kendala yang dihadapi,” katanya.
Ketua Bidang II Pembinaan Usaha dan UMKM BPD Hipmi Jateng Mahar Soedjana mengaku target peserta untuk kompetisi itu sebanyak 25–50 peserta.
”Kami akan memilih enam peserta berproposal terbaik. Nanti mereka mendapatkan pembinaan dari perbankan,” katanya menjanjikan. Kompetisi yang berlangsung dalam rangka Hari Koperasi ke-65 ini bisa diikuti untuk bisnis dengan usia 0–3 tahun. ”Yang penting dalam proposal itu bisnis bisa berjalan, punya pasar untuk proyeksi ke depannya,” ujarnya. Proposal paling lambat masuk, Rabu 30 Mei 2012.
Kemudian akan terpilih enam peserta terbaik pada 4–7 Juli. ”Seleksi awal 15 peserta terbaik akan dikarantina selama lima hari.Di sana mereka akan mendapatkan pelatihan motivasi entrepreneur, public speaking, dan lainnya,”papar Mahar.
Di final kompetisi ini akan diambil sebanyak enam peserta terbaik untuk diikutkan magang di UKM Binaan Dinas Koperasi dan UKM Jateng. Disamping itu, mereka juga akan diberikan tempat untuk mempromosikan produk yang dimilikinya.
”Ukuran suatu daerah dikatakan maju kalau 2–3 persen penduduknya menjadi pengusaha. Sekarang ini masih tidak lebih dari satu persen,” ucap Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jateng Arnaz Agung Andrarasmara kemarin.
Untuk mendorong minat orang berwirausaha, Hipmi memberikan kesempatan melalui ajang kompetisi bernama Bussiness Competitions 2012. Sekarang minat masyarakat di Jateng untuk menjadi pengusaha masih sangat rendah.
Kondisi demikian dikarenakan tidak ada keberanian dari masyarakat untuk memulai berwirausaha. Kendala selama ini untuk berwirausaha terdapat dua hal, yakni modal dan pemasaran. ”Biar lebih berani menjadi wirausahawan, harus ada pendampingnya. Setidaknya dari sana mereka bisa berbagi mengenai kendala yang dihadapi,” katanya.
Ketua Bidang II Pembinaan Usaha dan UMKM BPD Hipmi Jateng Mahar Soedjana mengaku target peserta untuk kompetisi itu sebanyak 25–50 peserta.
”Kami akan memilih enam peserta berproposal terbaik. Nanti mereka mendapatkan pembinaan dari perbankan,” katanya menjanjikan. Kompetisi yang berlangsung dalam rangka Hari Koperasi ke-65 ini bisa diikuti untuk bisnis dengan usia 0–3 tahun. ”Yang penting dalam proposal itu bisnis bisa berjalan, punya pasar untuk proyeksi ke depannya,” ujarnya. Proposal paling lambat masuk, Rabu 30 Mei 2012.
Kemudian akan terpilih enam peserta terbaik pada 4–7 Juli. ”Seleksi awal 15 peserta terbaik akan dikarantina selama lima hari.Di sana mereka akan mendapatkan pelatihan motivasi entrepreneur, public speaking, dan lainnya,”papar Mahar.
Di final kompetisi ini akan diambil sebanyak enam peserta terbaik untuk diikutkan magang di UKM Binaan Dinas Koperasi dan UKM Jateng. Disamping itu, mereka juga akan diberikan tempat untuk mempromosikan produk yang dimilikinya.
()
Explore More