Peningkatan jumlah penduduk Medan picu kelangkaan BBM

Kamis, 31 Mei 2012 - 10:28 WIB
Peningkatan jumlah penduduk...
Peningkatan jumlah penduduk Medan picu kelangkaan BBM
A A A


Sindonews.com - PT Pertamina Region I Sumatera Utara menyatakan siap melaksanakan Instruksi Presiden terkait gerakan nasional penghematan energi serta peningkatan pendapatan negara dan optimalisasi anggaran. Namun, Pertamina tidak akan melakukan pembatasan, dan tetap menyalurkan BBM bersubsidi sesuai jadwal yang telah ditetapkan sejak tahun sebelumnya.

“Pertamina selaku salah satu badan usaha pelaksana distribusi BBM bersubsidi di Sumbagut, siap melaksanakan instruksi yang ditetapkan pemerintah, sesuai regulasi yang ada.Kita akan sesuaikan distribusi pasokan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan,” terang Asisten Manager Customer Relation PT Pertamina Region I, Fitrik Erika, melalui pesan singkat saat dihubungi Okezone, Kamis (31/5/2012).

Sementara itu, terkait mulai terjadinya kekosongan pasokan di sejumlah SPBU di Medan, Asisten Manager Customer Eksternal Relation PT Pertamina Region I Sonny Mirath, mengatakan kekosongan terjadi karena skema penyesuaian pasokan yang kini tengah mengalami overkuota.

Namun, strategi penyesuaian ini masih dilakukan secara komperhensif agar tak sampai menyebabkan panic buying akibat kelangkaan di masyarakat. “Di Medan, hanya tiga SPBU yang sempat kosong, sementara 80 lainnya masih tetap menyediakan premium, dan kekosongan itu tidak memberikan pengaruh yang berarti. Lagipula tak benar kalau kita melakukan pembatasan, buktinya kita overkuota,” ungkapnya.

Menurut dia tingginya permintaan ini akibat cepatnya pertumbuhan penduduk, dan pertumbuhan kendaraan bermotor yang cukup tinggi, di tengah kuota yang masih sama jumlahnya dengan jumlah pasokan tahun lalu "Selain itu, pada Maret kemarin, kita memang menyalurkan lebih banyak, untuk menghindari Panic Buying karena isu kenaikan harga BBM," terang Sonny.

Sekadar informasi periode Januari-April 2012, untuk Sumatera Utara Pertamina telah menyalurkan Premium sebanyak 512,615 kl dan Solar 365,556 kl, padahal kuota yang telah ditetapkan Premium sebesar 433,593 kl atau mengalami kenaikan sebesar 118 persen, dan Solar 329,224 kl mengalami kenaikan 111 persen.

Sedangkan Medan mengalami over untuk Premium sebesar 30 persen atau sebanyak 150 kl dari kuota 105 kl, dan Solar sebanyak 40 persen atau sebanyak 88 kl dari kuota 52,8 kl. Dengan adanya instruksi Presiden SBY tersebut, maka Pertamina Region I, diduga akan terjadi kelangkaan BBM bersubsidi di Sumut.

“Jadi dengan diikutinya instruksi Presiden itu, Pertamina akan bisa buang badan nanti jika terjadi kekosongan stok BBM di SPBU di Sumut, khususnya di Kota Medan. Dengan alasan instruksi itu, Pertamina akan membatasi stok BBM ke sejumlah SPBU di Sumut, sekarang ini saja masih sering terlihat ada kekosongan BBM di SPBU di Kota Medan, apalagi nanti setelah instruksi Presiden SBY diturut,” kata Rudi salah seorang pengendalan roda dua yang sedang mengisi BBM di SPBU Jalan Yos Sudarso. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0622 seconds (0.1#10.140)