Pertamina memonitor 110 titik pembelian BBM subsidi
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) menerapkan sistem pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Melalui sistem ini, terdapat 110 titik untuk memonitor pembelian BBM bersubsidi.
"Ada sistem pengawasan BBM Bersubsidi POS (point of sales) seperti di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sebanyak 110 titik untuk memonitor, merekam pembelian BBM Bersubsidi di setiap kendaraan," demikian ungkap Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta, dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Kamis (31/5/2012).
Hanung menambahkan, pantauan akan berlaku pada setiap kendaraan baik volume, waktu, lokasi SPBU, kewajaran pembelian dan termasuk juga identitas kendaraan pelanggan. Sehingga nantinya, akan dapat diketahui pengguna BBM bersubsidi yang melakukan kenakalan. “Pertamina siap melaksanakan kebijakan pemerintah untuk pengaturan BBM bersubsidi," tegas Hanung.
Sebelumnya, Dirjen Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Evita Legowo menuturkan bahwa teknologi ini memang sedang dalam masa percobaan. Daerah yang dicoba salah satunya adalah Kalimantan oleh Pertamina. Intinya dalam teknologi ini agar dapat mengetahui pengisian minyak oleh setiap kendaraan.
"Akan kita coba 6 kota pada agustus tahun ini (2012). Kita coba sedikit-sedikit dulu. Nanti aturannya masih dibahas lebih rinci," ungkap Evita saat ditemui di kantornya, Rabu 30 Mei 2012.
Untuk kota-kota lainnya, dia belum mau menyebutkan, namun kemungkinan besar di Pulau Jawa. Evita juga menegaskan, bahwa hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka mengendalikan BBM. (bro)
()