Sistem waralaba beri kemudahan untuk berwirausaha
A
A
A
Sindonews.com - Bisnis waralaba kian dilirik sebagai salah satu instrumen investasi dan mendorong kewirausahaan. Pasalnya, sistem waralaba ini memberikan kemudahan bagi calon wirausaha untuk membuka usaha baru yang terbukti sukses dijalankan oleh pemegang merek dan lisensi. Bisnis ini akan terus meningkat seiring naiknya masyarakat kelas menengah.
"Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional utamanya karena sistem waralaba yang memberikan kemudahan para wirausaha untuk membuka usaha baru," ujar Dirjen Kementerian Perdagangan Gunaryo, di Pameran Peluang bisnis dan Waralaba IFRA 2012 International Franchise License & Business Concept Expo & Converence, JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (1/6/2012).
Dalam pameran ini, selain diikuti waralaba dan pemilik lisensi dalam dan luar negeri, pameran yang digelar mulai 1-3 Juni ini juga menyediakan paket pelatihan operasional yang mengikuti standar dan prosedur yang telah dipraktekkan oleh pewaralaba.
"Kami mengharapkan, pameran ini akan memberikan dampak terhadap terjadinya kontak bisnis kepada para pelaku usaha, dan memperkaya informasi terbaru terkait konsep waralaba," jelas Gunaryo.
Sebagai informasi, pameran yang tahun ini merupakan gelaran ke tujuh menampilkan sektor usaha makanan, minuman, produk kecantikan dan perawatan tubuh, pendidikan, kursus dan pelatihan, automotif yang diikuti 283 peserta dari dalam dan luar negeri.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar di tempat sama mengatakan bahwa bisnis waralaba di Indonesia masih harus ditingkatkan seperti di negara tetangga. "Kita harus meniru Malaysia yang mempunyai program delapan tahun untuk percepatan waralaba," tutur Anang.
Penjualan produk waralaba mencapai Rp160 triliun hingga tahun ini, padahal telah ada sekira 9.950 lapangan pekerjaan dengan 80 ribu gerai franchise.
"Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional utamanya karena sistem waralaba yang memberikan kemudahan para wirausaha untuk membuka usaha baru," ujar Dirjen Kementerian Perdagangan Gunaryo, di Pameran Peluang bisnis dan Waralaba IFRA 2012 International Franchise License & Business Concept Expo & Converence, JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (1/6/2012).
Dalam pameran ini, selain diikuti waralaba dan pemilik lisensi dalam dan luar negeri, pameran yang digelar mulai 1-3 Juni ini juga menyediakan paket pelatihan operasional yang mengikuti standar dan prosedur yang telah dipraktekkan oleh pewaralaba.
"Kami mengharapkan, pameran ini akan memberikan dampak terhadap terjadinya kontak bisnis kepada para pelaku usaha, dan memperkaya informasi terbaru terkait konsep waralaba," jelas Gunaryo.
Sebagai informasi, pameran yang tahun ini merupakan gelaran ke tujuh menampilkan sektor usaha makanan, minuman, produk kecantikan dan perawatan tubuh, pendidikan, kursus dan pelatihan, automotif yang diikuti 283 peserta dari dalam dan luar negeri.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar di tempat sama mengatakan bahwa bisnis waralaba di Indonesia masih harus ditingkatkan seperti di negara tetangga. "Kita harus meniru Malaysia yang mempunyai program delapan tahun untuk percepatan waralaba," tutur Anang.
Penjualan produk waralaba mencapai Rp160 triliun hingga tahun ini, padahal telah ada sekira 9.950 lapangan pekerjaan dengan 80 ribu gerai franchise.
()