Kesejahteraan masih jauh dari kehidupan nelayan

Selasa, 05 Juni 2012 - 12:26 WIB
Kesejahteraan masih jauh dari kehidupan nelayan
Kesejahteraan masih jauh dari kehidupan nelayan
A A A
Sindonews.com - Pemerintah mengakui kata kesejahteraan masih sangat jauh dari para nelayan di Indonesia. Maka dari itu dibutuhkan kerja keras dan strategi matang yang dilakukan secara terus menerus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, beberapa strategi yang dipusatkan pemerintah untuk para nelayan. Pertama, menurutnya, adalah melalui sarana dan prasarana yang mesti di revitalisasi secara besar-besaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas para nelayan.

"Sekarang kita lihat muara angke sebagai etalase ibukota, apakah sudah layak? Ini belum, apalagi untuk daerah-daerah yang lain.
Maka itu presiden juga sudah anjurkan agar nelayan dilengkapi dengan fasilitas yang tinggi. Jadi, tingkat aktifitas yang rendah namun hasil yang tinggi. Dari presiden 1.000 kapal maksimum GT, itu diberikan," ujar Hatta dalam sambutannya pada HUT HSNI ke 39 di Muara Angke, Jakarta, Selasa (5/6/2012).

Hatta menambahkan, program tersebut juga merupakan dalam rangka perbaikan infrastruktur dan sistem logistik nasional. Hal itu membuktikan Negara akan tetap hadir dalam persoalan nelayan.

Kemudian, lanjut Hatta adalah peningkatan pembangunan pemukiman para nelayan. Dengan program kluster ke-4, secara bertahap, para nelayan akan menjadi fokus pemerintah. Program itu dimulai dengan penyediaan anggaran negara, dan kemudian juga didorong oleh para perusahaan BUMN. Untuk mensukseskan, Hatta sudah memastikan telah berkoordinasi dengan segenap perangkat kementerian terkait

"Nelayan menjadi fokus agar perumahan nya itu segera di revitalisasi. Kita sudah tetapkan, daerah-daerah yang mana menjadi pangkalan, penangkapan ikan terbesar di Indonesia. Kita juga sediakan listirk, air, dan usaha-usaha sampingan untuk ibu-ibu, agar mereka tetap berusaha saat suaminya ke laut," papar Hatta.

Selanjutnya, adalah persoalan bahan bakar. Menurut Hatta, 30 persen dari pendapatan nelayan memang dihabiskan untuk BBM. Maka dari itu, subsidi bahan bakar masih tetap harus diberikan.

"Diperbanyak stasiun bahan bakar, agar jatah nelayan, tetap dikonsumsi oleh nelayan. Jadi dirikan stasiun BBM di dekat pemukiman ataupun daerah operasi nelayan," tambahnya.

Strategi terakhir, Hatta mengatakan bahwa pemerintah akan selalu mengupayakan permodalan bagi nelayan dapat terpenuhi. Bahkan Presiden sudah mengintruksikan langsung kepada perbankan nasional mendukung dan tanpa dikenakan anggunan. "Negara yang menjamin itu semua," pungkas Hatta.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5795 seconds (0.1#10.140)