Nigeria lirik investasi pertanian & pangan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Nigeria berharap kerjasama ekonomi di bidang pertanian dan pangan dengan Indonesia, khususnya Sumatera Utara dapat ditingkatkan. Kondisi itu seiring dengan tingginya kebutuhan Nigeria akan komoditi pertanian dan perkebunan maupun pangan dalam aktivitas produksi, di tengah pertumbuhan ekonomi saat ini.
Saat ini, baik pengusaha Indonesia maupun pengusaha Nigeria belum saling mengetahui potensi satu sama lainnya. Padahal dengan jalinan kerjasama yang baik di bidang perkebunan, pertanian maupun pangan, maka kedua negara bisa saling memperkuat satu sama lain.
“Kebanyakan orang Indonesia belum mengenal secara baik Afrika maupun Nigeria. Meski kerjasama antara dua negara ini sudah berlangung sama, namun pengusaha baik di Nigeria maupun di Indonesia belum saling menyadari akan potensi yang ada di kedua negara. Oleh karena itu kami merasa perlu memfasilitasi pertemuan antara pengusaha di kedua negara ini, agar ke depan terjadi hubungan yang semakin erat, untuk peningkatan kinerja ekonomi kedua negara," terang Charge of Affairs ad Intern Ambasador Nigeria Regina C Edzuwah di sela-sela Forum Bisnis Pengusaha Nigeria yang berdomisili di Indonesia dengan pelaku usaha Sumut yang diselenggarakan Home Anaya Hotel, Medan, semalam.
Regina mengaku, saat ini kebutuhan Nigeria akan komoditi minyak sawit, beras, kapas, kakao dan ubi kayu sangat besar. Indonesia yang merupakan negara dengan produksi terbesar komoditas tersebut tentunya sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Saat ini diakui sudah ada beberapa perusahaan Indonesia yang berinvestasi di sektor komoditas tersebut, namun perlu adanya investasi yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan Nigeria.
“Kolaborasi di bidang pertanian khusus untuk komoditas yang diproduksi secara besar di Indonesia tentunya akan sangat baik. Apalagi kami masih memiliki lahan cukup besar khususnya di daerah utara, dan sangat potensial untuk dikembangkan lewat investasi Indonesia," tambahnya.
Nigeria sendiri saat ini mengaku telah cukup banyak menawarkan kemudahan bagi setiap investor yang masuk, mulai dari sisi perizinan, perburuhan, perpajakan, perdagangan maupun kepariwisataan. Diharapkan dengan segala kemudahan itu, semakin banyak pengusaha dari Indonesia yang selama ini membutuhkan tempat untuk mengembangkan usaha, dapat menginvestasikan dananya di Nigeria.
”Kami bahkan siap memberikan visa lima tahun untuk setiap investor yang mau berinvestasi di negara kami. Bahkan kami dapat memberikan kepastian investasi, dengan kontrak pinjam pakai lahan sepanjang 80 tahun dalam sekali tanda tangan. Sesuatu yang sulit didapatkan di negara lain,” ucapnya.
Saat ini, baik pengusaha Indonesia maupun pengusaha Nigeria belum saling mengetahui potensi satu sama lainnya. Padahal dengan jalinan kerjasama yang baik di bidang perkebunan, pertanian maupun pangan, maka kedua negara bisa saling memperkuat satu sama lain.
“Kebanyakan orang Indonesia belum mengenal secara baik Afrika maupun Nigeria. Meski kerjasama antara dua negara ini sudah berlangung sama, namun pengusaha baik di Nigeria maupun di Indonesia belum saling menyadari akan potensi yang ada di kedua negara. Oleh karena itu kami merasa perlu memfasilitasi pertemuan antara pengusaha di kedua negara ini, agar ke depan terjadi hubungan yang semakin erat, untuk peningkatan kinerja ekonomi kedua negara," terang Charge of Affairs ad Intern Ambasador Nigeria Regina C Edzuwah di sela-sela Forum Bisnis Pengusaha Nigeria yang berdomisili di Indonesia dengan pelaku usaha Sumut yang diselenggarakan Home Anaya Hotel, Medan, semalam.
Regina mengaku, saat ini kebutuhan Nigeria akan komoditi minyak sawit, beras, kapas, kakao dan ubi kayu sangat besar. Indonesia yang merupakan negara dengan produksi terbesar komoditas tersebut tentunya sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Saat ini diakui sudah ada beberapa perusahaan Indonesia yang berinvestasi di sektor komoditas tersebut, namun perlu adanya investasi yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan Nigeria.
“Kolaborasi di bidang pertanian khusus untuk komoditas yang diproduksi secara besar di Indonesia tentunya akan sangat baik. Apalagi kami masih memiliki lahan cukup besar khususnya di daerah utara, dan sangat potensial untuk dikembangkan lewat investasi Indonesia," tambahnya.
Nigeria sendiri saat ini mengaku telah cukup banyak menawarkan kemudahan bagi setiap investor yang masuk, mulai dari sisi perizinan, perburuhan, perpajakan, perdagangan maupun kepariwisataan. Diharapkan dengan segala kemudahan itu, semakin banyak pengusaha dari Indonesia yang selama ini membutuhkan tempat untuk mengembangkan usaha, dapat menginvestasikan dananya di Nigeria.
”Kami bahkan siap memberikan visa lima tahun untuk setiap investor yang mau berinvestasi di negara kami. Bahkan kami dapat memberikan kepastian investasi, dengan kontrak pinjam pakai lahan sepanjang 80 tahun dalam sekali tanda tangan. Sesuatu yang sulit didapatkan di negara lain,” ucapnya.
()