RI tak dipercaya kelola USD500 juta dari WHO

Jum'at, 08 Juni 2012 - 16:21 WIB
RI tak dipercaya kelola...
RI tak dipercaya kelola USD500 juta dari WHO
A A A
Sindonews.com - Indonesia dinilai gagal memanfaatkan peluang dana pengelolaan kesehatan lingkungan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang nilainya mencapai USD500 juta.

"Anggaran kerja sama kesehatan lingkungan itu jumlahnya tidak sedikit, sebesar USD500 juta," sebut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Jimbaran, Badung, Bali, Jumat (8/6/2012).

Zulkifli hadir dalam pertemuan konsultasi untuk berbagi informasi multisektoral dalam pengelolaan risiko kesehatan masyarakat yang dihelat WHO.

Dana dalam jumlah fantastis tersebut, kata Zulkifli, justru jatuh ke tangan negara-negara tetangga di kawasan ASEAN. "Kita belum dapat dana besar itu karena tidak terlalu cerdas, padahal jumlah penduduk Indonesia sangat banyak," imbuh Zulkifli yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Hingga saat ini, Indonesia belum mendapatkan dana pengelolaan kesehatan lingkungan dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), sebaliknya dana itu disalurkan ke negara lain seperti Singapura dan Kamboja.

Padahal, sektor kehutanan sangat strategis dan menentukan di bidang kesehatan lingkungan mengingat jika keberadaan hutan dan habibat satwanya rusak maka akan berimplikasi pada ketersediaan air.

Jika gambutnya rusak, otomatis pernapasan pun ikut terganggu. Apalagi jika sampai terjadi kebakaran hutan gambut tentu saja bakal berdampak luas dan menimbulkan kerusakan luar biasa. Dalam keberhasilan pembangunan kesehatan maka yang memegang peranan penting adalah di sektor hulu yakni di sektor kehutanan.

Jika terjadi masalah dengan sektor kehutanan maka akan berdampak luas dan menyebabkan berbagai macam penyakit bagi seluruh mahluk hidup di muka bumi.

Yang tak kalah pentingnya keberadaan hutan bagi kemanfaatan kesehatan manusia adalah menjadi tempat penyimpanan berbagai macam obat-obatan alami atau herbal maupun bahan-bahan obatan modern.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2348 seconds (0.1#10.140)