10 pelabuhan untuk kapal pesiar disiapkan
A
A
A
Sindonews.com - Saat ini ada 10 pelabuhan kapal di Indonesia yang disiapkan menjadi pelabuhan kapal pesiar. Sebanyak 10 pelabuhan ini akan menjalani perbaikan dan pengerukan supaya kedalamannya mencapai 12 meter, sehingga dimungkinkan untuk berlabuhnya kapal besar atau kapal pesiar.
“Kita sudah mengidentifikasi 10 lokasi yang akan dilakukan perbaikan pelabuhan dan pendalaman sehingga kapal yang lebih besar bisa masuk dan atau kapalnya itu bisa menyender,” kata Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Mari Elka Pangestu usai menghadiri wisuda di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Sabtu (9/6/2012).
Mari mengatakan Pelabuhan Banua, Bali, menjadi pelabuhan pertama yang menjalani program perbaikan dan pengerukan. Pengerukan Pelabuhan Banua ini ditargetkan selesai tahun ini.
“Tahun ini Banua sedang dilaksanakan pendalaman dikeruk sedalam 11 sampai 12 meter,” sebutnya.
Lanjut dia, pengerukan hingga kedalaman 12 meter tersebut berdasarkan koordinasi dengan pihak yang berkecimpung di bidang kapal pesiar. Tujuannya, supaya pelabuhan bisa menampung kapal yang lebih besar.
Setelah Pelabuhan Banua, perbaikan dan pengerukan akan dilakukan di sembilan pelabuhan lainnya yang tersebar di Indonesia di antaranya Semarang, Surabaya, Jakarta, Makassar, dan Kalimantan. Saat ini, Indonesia memiliki 70 pelabuhan yang disinggahi kapal pesiar berukuran kecil dan menengah. Sedangkan untuk kapal besar tidak bisa merapat.
Mari menjelaskan, yang menjadi pertimbangan utama untuk menyiapkan 10 lokasi sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal besar terutama ada tidaknya daya tarik wisata. Hal ini yang menjadi bahan kajian dan pertimbangan. Dengan perbaikan 10 pelabuhan tersebut, diharapkan wisatawan kapal pesiar terus meningkat.
Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif juga sudah merencanakan dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, imigrasi dan bea cukai dengan membentuk tim koordinasi yang melayani kapal pesiar.
“Kita targetnya tahun ini 118 ribu penumpang kapal pesiar yang akan masuk. Target kita 2016 mencapai 600 ribu penumpang,” pungkasnya.(azh)
“Kita sudah mengidentifikasi 10 lokasi yang akan dilakukan perbaikan pelabuhan dan pendalaman sehingga kapal yang lebih besar bisa masuk dan atau kapalnya itu bisa menyender,” kata Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Mari Elka Pangestu usai menghadiri wisuda di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Sabtu (9/6/2012).
Mari mengatakan Pelabuhan Banua, Bali, menjadi pelabuhan pertama yang menjalani program perbaikan dan pengerukan. Pengerukan Pelabuhan Banua ini ditargetkan selesai tahun ini.
“Tahun ini Banua sedang dilaksanakan pendalaman dikeruk sedalam 11 sampai 12 meter,” sebutnya.
Lanjut dia, pengerukan hingga kedalaman 12 meter tersebut berdasarkan koordinasi dengan pihak yang berkecimpung di bidang kapal pesiar. Tujuannya, supaya pelabuhan bisa menampung kapal yang lebih besar.
Setelah Pelabuhan Banua, perbaikan dan pengerukan akan dilakukan di sembilan pelabuhan lainnya yang tersebar di Indonesia di antaranya Semarang, Surabaya, Jakarta, Makassar, dan Kalimantan. Saat ini, Indonesia memiliki 70 pelabuhan yang disinggahi kapal pesiar berukuran kecil dan menengah. Sedangkan untuk kapal besar tidak bisa merapat.
Mari menjelaskan, yang menjadi pertimbangan utama untuk menyiapkan 10 lokasi sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal besar terutama ada tidaknya daya tarik wisata. Hal ini yang menjadi bahan kajian dan pertimbangan. Dengan perbaikan 10 pelabuhan tersebut, diharapkan wisatawan kapal pesiar terus meningkat.
Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif juga sudah merencanakan dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, imigrasi dan bea cukai dengan membentuk tim koordinasi yang melayani kapal pesiar.
“Kita targetnya tahun ini 118 ribu penumpang kapal pesiar yang akan masuk. Target kita 2016 mencapai 600 ribu penumpang,” pungkasnya.(azh)
()