Gakin Blitar bertambah 1.000 KK
A
A
A
Sindonews.com - Jumlah keluarga miskin (gakin) di Kota Blitar meningkat menjadi 1.000 kepala keluarga (KK). Jika pada tahun 2008 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah gakin sebanyak 4.288 KK, pada tahun 2012 ini jumlah keluarga kurang beruntung itu berubah lebih besar menjadi 5.462 KK.
Kabag Humas Pemkot Blitar M Sidik mengakui peningkatan angka kemiskinan cukup signifikan. “Dan kami baru mengetahuinya setelah menerima data terbaru dari BPS, “ujarnya kepada wartawan, Senin (11/6/2012).
Jumlah penduduk Kota Blitar sendiri mencapai 140 jiwa. 5.000 jiwa lebih diantaranya bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Tentunya, gakin tidak termasuk dalam kelompok sosial ini. Selebihnya, warga Kota Blitar menggantungkan hidup di sektor pertanian, perburuhan dan wiraswasta perdagangan.
Sebelumnya, kata Sidik pemantauan jumlah gakin di Kota Blitar cukup dengan melihat jumlah penerima beras miskin (raskin) yang mencapai 4.703 KK. Data tersebut lebih besar dibanding data kemiskinan yang dikeluarkan BPS. “Data penerima raskin yang ada merupakan laporan dari kelurahan. Sementara data yang dikeluarkan BPS merupakan data lama, “jelasnya.
Sidik mengakui belum mengetahui secara pasti penyebab kenaikan angka kemiskinan tersebut. Apakah memang disebabkan melemahnya daya beli masyarakat secara umum ataukah BPS memiliki instrumen tambahan untuk menetapkan sebuah keluarga masuk ke dalam kelompok miskin.
“Kita akan mengkaji permasalahan ini lebih dalam dengan semua pihak terkait, “pungkasnya. Menanggapi hal ini Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Syaiful Maarif berharap langkah konkrit harus segera dilakukan.
Jika memang faktor penyebab sudah diketemukan, eksekutif hendaknya segera mengambil solusi yang terbaik. Sebab, pemberantasan kemiskinan menjadi salah satu visi dan misi Pemerintah Kota Blitar. “Artinya permasalahan kemiskinan ini harus disikapi secara serius. Tidak bisa dibiarkan begitu saja, “ujarnya.
Kabag Humas Pemkot Blitar M Sidik mengakui peningkatan angka kemiskinan cukup signifikan. “Dan kami baru mengetahuinya setelah menerima data terbaru dari BPS, “ujarnya kepada wartawan, Senin (11/6/2012).
Jumlah penduduk Kota Blitar sendiri mencapai 140 jiwa. 5.000 jiwa lebih diantaranya bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Tentunya, gakin tidak termasuk dalam kelompok sosial ini. Selebihnya, warga Kota Blitar menggantungkan hidup di sektor pertanian, perburuhan dan wiraswasta perdagangan.
Sebelumnya, kata Sidik pemantauan jumlah gakin di Kota Blitar cukup dengan melihat jumlah penerima beras miskin (raskin) yang mencapai 4.703 KK. Data tersebut lebih besar dibanding data kemiskinan yang dikeluarkan BPS. “Data penerima raskin yang ada merupakan laporan dari kelurahan. Sementara data yang dikeluarkan BPS merupakan data lama, “jelasnya.
Sidik mengakui belum mengetahui secara pasti penyebab kenaikan angka kemiskinan tersebut. Apakah memang disebabkan melemahnya daya beli masyarakat secara umum ataukah BPS memiliki instrumen tambahan untuk menetapkan sebuah keluarga masuk ke dalam kelompok miskin.
“Kita akan mengkaji permasalahan ini lebih dalam dengan semua pihak terkait, “pungkasnya. Menanggapi hal ini Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Syaiful Maarif berharap langkah konkrit harus segera dilakukan.
Jika memang faktor penyebab sudah diketemukan, eksekutif hendaknya segera mengambil solusi yang terbaik. Sebab, pemberantasan kemiskinan menjadi salah satu visi dan misi Pemerintah Kota Blitar. “Artinya permasalahan kemiskinan ini harus disikapi secara serius. Tidak bisa dibiarkan begitu saja, “ujarnya.
()