Pasar ekspor Uni Eropa turun 13,9%

Sindonews.com – Nilai penjualan ekspor Sumatera Utara (Sumut) masih mengalami penurunan, seiring dengan belum adanya kejelasan berakhirnya krisis di negaranegara Eropa.

Penurunan ekspor bukan hanya terjadi Eropa, tetapi juga Amerika Latin, Asia Pasifik dan Amerika Utara. Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, nilai ekspor ke Uni Eropa selama kuartal I/2012 tercatat turun 13,9 persen menjadi USD319,4 juta dari USD371,2 juta periode sama 2011.

Sementara Amerika Utara, meliputi Amerika Serikat (USA) dan Kanada, ekspor Sumut tercatat melemah 15,08 persen menjadi USD233,29 juta dari USD274,7 juta kuartal I/2011. Sedangkan untuk Asia Pasifik, meliputi Selandia Baru, Australia, Fiji dan Papua Nugini, nilai ekspor Sumut turun 21,13 persen menjadi USD25,88 juta dari USD32,81 juta periode sama 2011.

“Ekspor Sumut memang sedang lemah, namun itu merupakan sesuatu yang biasa terjadi pada tiga bulan pertama setiap tahunnya,” kata Sekretaris Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) Sumut, Sofyan Subang, di Medan, kemarin.

Dari seluruh negara tujuan ekspor Sumut, penurunan terbesar itu ke negara Amerika Latin yang meliputi Brazil, Chili dan Argentina. Nilai penurunan pada Negara-negara tersebut mencapai 29,44 persen dengan nilai USD95,54 juta.