RI-Perancis kerja sama perangi illegal fishing
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Indonesia mengadakan program kerja sama dengan Pemerintah Perancis melalui Badan Pemerintah Prancis yang bergerak di bidang pembangunan (AFD) untuk kegiatan pengembangan infrastruktur oseanografi (INDESO).
INDESO merupakan program yang didesain untuk memantau kondisi perairan indonesia termasuk bigeokimian dan ekosistem, terutama di wilayah Coral Triangle (CT) serta dalam rangka memerangi Illegal Unreported Unregulated (IUU) Fishing.
"Hal ini yang menjadi alasan mengapa proyek ini memiliki nilai strategis bagi pembangunan dan kelautan dan perikanan Indonesia," kata Menteri Perikanan dan Kelautan Sharif Cicip Sutarjo dalam kata sambutanya, pada acara penandatanganan nota kesepahaman Credit Facility Agreement INDESO Project, di kantornya, Jakarta, Senin (18/6/2012)
Rencanannya, Cicip mengatakan, proyek Indesco akan memasuki tahap implementasi pada tahun 2012. Proyek INDESO akan berlangsung selama tiga tahun yang melaksanakan dua kegiatan utama. Pertama, adalah pembangunan infrastruktur ground station/satelite reception dan fasilitas pengolah datanya. Selanjutnya , yang kedua pengembangan infrastruktur computing untuk pemodelan oseanografi dan hayati laut.
"Kedua infrastruktur ini akan dibangun di Balai Riset dan Observasi Kelautan - BRKP di Perancak, Bali," jelasnya.
Proyek ini bernilai USD31,5 juta, dimana didapatkan dari pinjaman lunak dan hibah AFD kepada pemerintah Indonesia sebesar USD30 juta. Kemudian sisanya USD1,5 juta disediakan dari pemerintah Indonesia sebagai bentuk konstribusi.
"Dana bantuan ini difokuskan untuk membiayai Proyek INDESCO yang ditujukan untuk mencipatakan inovasi-inovasi baru di bidang-bidang kelautan dan perikanan," pungkasnya.
INDESO merupakan program yang didesain untuk memantau kondisi perairan indonesia termasuk bigeokimian dan ekosistem, terutama di wilayah Coral Triangle (CT) serta dalam rangka memerangi Illegal Unreported Unregulated (IUU) Fishing.
"Hal ini yang menjadi alasan mengapa proyek ini memiliki nilai strategis bagi pembangunan dan kelautan dan perikanan Indonesia," kata Menteri Perikanan dan Kelautan Sharif Cicip Sutarjo dalam kata sambutanya, pada acara penandatanganan nota kesepahaman Credit Facility Agreement INDESO Project, di kantornya, Jakarta, Senin (18/6/2012)
Rencanannya, Cicip mengatakan, proyek Indesco akan memasuki tahap implementasi pada tahun 2012. Proyek INDESO akan berlangsung selama tiga tahun yang melaksanakan dua kegiatan utama. Pertama, adalah pembangunan infrastruktur ground station/satelite reception dan fasilitas pengolah datanya. Selanjutnya , yang kedua pengembangan infrastruktur computing untuk pemodelan oseanografi dan hayati laut.
"Kedua infrastruktur ini akan dibangun di Balai Riset dan Observasi Kelautan - BRKP di Perancak, Bali," jelasnya.
Proyek ini bernilai USD31,5 juta, dimana didapatkan dari pinjaman lunak dan hibah AFD kepada pemerintah Indonesia sebesar USD30 juta. Kemudian sisanya USD1,5 juta disediakan dari pemerintah Indonesia sebagai bentuk konstribusi.
"Dana bantuan ini difokuskan untuk membiayai Proyek INDESCO yang ditujukan untuk mencipatakan inovasi-inovasi baru di bidang-bidang kelautan dan perikanan," pungkasnya.
()