G-20 fokus akhiri krisis

Selasa, 19 Juni 2012 - 08:38 WIB
G-20 fokus akhiri krisis
G-20 fokus akhiri krisis
A A A
Sindonews.com – Perhatian pada masalah Yunani dan krisis utang Eropa menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan puncak kelompok 20 negara maju dan berkembang (G-20) di Los Cabos, Meksiko.

Pada pertemuan yang diselenggarakan pada Senin-Selasa (18-19 Juni) awal pekan ini, para pemimpin dunia menyambut kemenangan kelompok pendukung dana talangan (bailout) dalam pemilu Yunani akhir pekan lalu. Namun, keberhasilan itu harus diikuti langkah penyelamatan berikutnya untuk mengakhiri gejolak keuangan zona euro.

Pascapemilu ulang yang dimenangkan Partai Konservatif Demokrasi Baru dan mitra koalisinya, Partai Sosialis The Panhellenic Movement (Pasok) itu, G-20 dan pemimpin ekonomi dunia lainnya diperkirakan membuat kesepakatan mengenai dukungan baru terhadap perlindungan keuangan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/ IMF) dan Yunani. Hasil pemilu Yunani juga berpengaruh pada pasar keuangan Asia dan Eropa.

Di Yunani, indeks saham bahkan melejit naik hingga 6,5 persen pada perdagangan kemarin. Di Asia, indeks di sejumlah bursa utama juga bergerak positif dipimpin Kospi, Seoul, yang melonjak 2,05 persen. Indeks Nikkei juga naik 1,96 persen dan Hong Kong menguat 1,79 persen. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang juga dijadwalkan hadir pada pembukaan KTT G-20 di Los Cabos, Meksiko, mengungkapkan bahwa pihaknya puas dengan hasil pemilu Yunani.

Menurutnya, gejolak ekonomi bisa saja terjadi lebih lanjut dan membahayakan jika kelompok penentang terpilih kembali. Otoritas Uni Eropa (UE) dan IMF berjanji memberikan dukungan kepada pemerintahan baru Yunani.Para pemimpin UE juga mendesak agar kelompok pemenang pemilu dan mitra koalisinya segera membentuk pemerintahan baru yang dapat mengeluarkan Athena dari krisis utang.

”Kami akan terus mendukung Yunani agar tetap menjadi anggota zona euro. Kami berharap pemerintahan baru segera terbentuk,” ujar Presiden UE Herman van Rompuy dan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso dalam pernyataan resmi bersama menjelang KTT G-20, seperti dikutip AFP, kemarin. Keduanya berharap,adanya kerja sama dengan pemerintahan baru untuk mendukung upaya berkelanjutan dari Yunani guna menempatkan ekonomi negara tersebut ke arah yang lebih baik.

Pemimpin Demokrasi Baru Antonis Samaras berjanji menghormati komitmen Yunani serta akan meringankan ketentuan paket penyelamatan dari UE dan IMF,setelah negara itu memberlakukan pengetatan penghematan anggarannya. Pemimpin partai antipenghematan, Syriza,Alexis Tsipras mengakui kekalahannya. Namun, dia belum memutuskan akan bergabung dengan koalisi mana pun.IMF menyatakan kekalahan Partai Syriza memungkinkan lembaga donor internasional itu mengatur renegosiasi program bailoutYunani sebesar 130 miliar euro (USD165 miliar).

”Kami mencatat hasil pemilu Yunani dan siap untuk terlibat dengan pemerintah baru di masa depan,untuk membantu negara tersebut mencapai tujuannya mengembalikan stabilitas keuangan,pertumbuhan ekonomi, dan lapangan pekerjaan,” imbuh IMF.Lembaga ini juga mendesak agar segera dilakukanpembicaraandarurat dengan Yunani dalam beberapa hari mendatang.

Di bagian lain, China menyatakan negara berkembang di Asia dan Eropa yang ambil bagian pada KTT G-20 akan melengkapi rencana dana perlindungan IMF untuk negara-negara sebesar USD340 miliar,dari total kemungkinan kebutuhan USD430 miliar.Wakil Menteri Keuangan China Zhu Guangyao mengatakan, Brasil, Rusia, India,China dan Afrika Selatan (BRICS) akan menggelar pertemuan menjelang KTT G-20.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5227 seconds (0.1#10.140)