Indonesia terus waspadai dampak krisis Eropa

Selasa, 19 Juni 2012 - 14:30 WIB
Indonesia terus waspadai dampak krisis Eropa
Indonesia terus waspadai dampak krisis Eropa
A A A


Sindonews.com - Pemerintah mengaku masih berkosentrasi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh krisis Eropa, khususnya Yunani dan Spanyol. Salah satu yang menjadi fokus adalah pergerakan di capital market dan nilai tukar.

Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati mengatakan pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) sudah memperhitungkan dengan baik implikasi yang terjadi terhadap Indonesia.

"Saya belum lihat di penutupan siang ini, tapi kami berharap konsumen sudah matang (mature) capital market kita paham itu investasi jangka panjang, jadi tidak perlu panik dengan situasi saat ini. Ada masa rebound," ujar Anny kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Selain itu, Anny menambahkan Indonesia sudah cukup kuat dalam hal pembelanjaan modal. Sehingga, target mendorong infrastruktur tetap akan berjalan, walaupun ada goncangan dari Uni Eropa. Kemudian, juga ada peningkatan pajak dari kebijakan fiskal yang masuk ke penerimaan negara. "Kalau ada pengaruh ya cuma dari sisi ekspor kami saat ini," jelasnya.

Pada sisi defisit, Anny yakin hal itu dapat ditekan ke level yang cukup aman. Harga minyak yang relatif turun akan memberikan implikasi pada revenue, karena besaran subsidi minyak tidak sebesar pada level simulasi di APBN P 2012.

"Itu bisa jaga defisit 2,3 persen karena kami punya cadangan. Anggaran utama dari BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat). Risiko fiskal dan energi. At least risiko fiskal kami bisa jaga defisit anggaran di level 2,3 persen. Kita yakini ada pendanaan cukup," lengkapnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5776 seconds (0.1#10.140)