Lantai bursa kembali optimis
A
A
A
Sindonews.com - Hasil pertemuan G-20 di Los Cabos membuat bursa kembali bergairah. Tetapi, agar tetap aman, bermainlah di saham-saham unggulan.
Kabar baik itu akhirnya datang juga dari pertemuan G-20 di Los Cabos, Meksiko. Sejumlah negara sudah menyatakan akan menyetor dana segar kepada IMF untuk mem-bailout Yunani dan sejumlah negara Eropa. Cina misalnya, menyatakan akan menyetor dana USD43 miliar. Hal yang sama juga sudah dinyatakan oleh pemerintah Meksiko, Kolombia, Jepang, dan beberapa anggota G-20 lainnya.
Tak hanya itu, IMF juga sudah menyatakan akan melonggarkan persyaratan bailout kepada Yunani. Seperti diketahui, sebelumnya IMF menyatakan akan memberikan bantuan bila negeri para dewa itu memangkas anggarannya hingga 11,5 miliar euro (sekitar USD14,5 miliar) hingga tahun 2014. Namun persyaratan ketat itu ditentang oleh partai-partai politik di Yunani. Pertentangan ini pula yang memaksa Yunani mengelar pemilu ulang, 17 Juni kemarin.
Betul, rencana bailout lanjutan dan sikap lunak IMF itu belum menjadi jaminan bahwa Yunani akan ke luar dari krisis utang. Tapi, paling tidak, kabar dari Los Cabos itu membuat bursa dunia kembali bergairah. Bursa Efek Indonesia (BEI), contohnya. Setelah dua hari berturut-turut mencatat kenaikan, Rabu ini (20/6/2012) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat 44,14 (1,14 persen) ke level 3.24,90.
Bursa Hong Kong pun bergairah. Hari ini indeks Hang Seng menguat 0,53 persen. Kenaikan juga dicatat oleh indeks Nikkei 225 (1,11 persen), Kospi (0,65 persen), Straits Times (0,27 persen), dan KS11 (0,59 persen).
“Pernyataan The Fed seputar kebijakan moneter dan kemungkinan stimulus di AS juga mempengaruhi bursa,” kata Analis Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto.
Jadi bursa kemungkinan akan kembali menguat di hari-hari mendatang? Mudah-mudahan. Namun, selain peluang yang bernuansa positif, pelaku pasar harus juga melihat kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Makanya, dalam kondisi seperti ini, para analis cenderung memberikan rokemendasi beli untuk saham-saham unggulan. Alasannya, harga saham unggulan memiliki stabilitas yang lebih baik ketimbang saham kelas dua atau tiga.
Seorang analis dari sekuritas asing punya rekomendasi tambahan. Menurut dia, saham pertambangan dan perkebunan layak dipertimbangkan. Soalnya, setelah terkoreksi cukup dalam, potensi kenaikannya menjadi sangat lebar.
Kabar baik itu akhirnya datang juga dari pertemuan G-20 di Los Cabos, Meksiko. Sejumlah negara sudah menyatakan akan menyetor dana segar kepada IMF untuk mem-bailout Yunani dan sejumlah negara Eropa. Cina misalnya, menyatakan akan menyetor dana USD43 miliar. Hal yang sama juga sudah dinyatakan oleh pemerintah Meksiko, Kolombia, Jepang, dan beberapa anggota G-20 lainnya.
Tak hanya itu, IMF juga sudah menyatakan akan melonggarkan persyaratan bailout kepada Yunani. Seperti diketahui, sebelumnya IMF menyatakan akan memberikan bantuan bila negeri para dewa itu memangkas anggarannya hingga 11,5 miliar euro (sekitar USD14,5 miliar) hingga tahun 2014. Namun persyaratan ketat itu ditentang oleh partai-partai politik di Yunani. Pertentangan ini pula yang memaksa Yunani mengelar pemilu ulang, 17 Juni kemarin.
Betul, rencana bailout lanjutan dan sikap lunak IMF itu belum menjadi jaminan bahwa Yunani akan ke luar dari krisis utang. Tapi, paling tidak, kabar dari Los Cabos itu membuat bursa dunia kembali bergairah. Bursa Efek Indonesia (BEI), contohnya. Setelah dua hari berturut-turut mencatat kenaikan, Rabu ini (20/6/2012) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat 44,14 (1,14 persen) ke level 3.24,90.
Bursa Hong Kong pun bergairah. Hari ini indeks Hang Seng menguat 0,53 persen. Kenaikan juga dicatat oleh indeks Nikkei 225 (1,11 persen), Kospi (0,65 persen), Straits Times (0,27 persen), dan KS11 (0,59 persen).
“Pernyataan The Fed seputar kebijakan moneter dan kemungkinan stimulus di AS juga mempengaruhi bursa,” kata Analis Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto.
Jadi bursa kemungkinan akan kembali menguat di hari-hari mendatang? Mudah-mudahan. Namun, selain peluang yang bernuansa positif, pelaku pasar harus juga melihat kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Makanya, dalam kondisi seperti ini, para analis cenderung memberikan rokemendasi beli untuk saham-saham unggulan. Alasannya, harga saham unggulan memiliki stabilitas yang lebih baik ketimbang saham kelas dua atau tiga.
Seorang analis dari sekuritas asing punya rekomendasi tambahan. Menurut dia, saham pertambangan dan perkebunan layak dipertimbangkan. Soalnya, setelah terkoreksi cukup dalam, potensi kenaikannya menjadi sangat lebar.
()