Masyarakat mengeluh raskin dijual di Atas HET
A
A
A
Sindonews.com - Warga Kelurahan Bontobontoa mengeluhkan harga beras untuk masyarakat miskisn (raskin) dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Safriadi Zaenab, mengatakan, Pemerintah Kelurahan Bontobontoa menjual raskin Rp27.000 per karung. Sementara pihak RT/RW yang mendistribusikan beras tersebut ke warga yang berhak menerimanya mematok harga Rp30.000 per karung. Sedangkan bulog menetapkan HET raskin Rp24.000 per karung.
“Alasan penetapan harga raskin di atas HET tersebut untuk biaya transportasi pengiriman. Ini jelas menyalahi ketentuan,” kata Safri kepada wartawan di Sungguminasa, Rabu 20 Juni 2012.
Menurut dia, keuntungan yang diperoleh pihak kelurahan mencapai Rp1.155.000 dari total raskin di Kelurahan Bontobontoa sebanyak 385 karung per bulan. “Dari hasil penjualan raskin, kelurahan dapat untung sebesar Rp1 juta lebih setiap bulan,” ujar dia.
Safriadi mengungkapkan,, kasus akan dibawa ke ranah hukum karena telah merugikan warga dan terja didugaan penyelewengan. “Dalam waktu dekat saya akan laporkan kasus ini ke Polres Gowa,” kata Safriadi.
Lurah Bontobontoa Khutbah tidak menampik penjualan raskin untuk warga melebihi HET Bulog. Dia mengatakan, penjualan raskin di atas HET telah melalui kesepakatan dengan warga sehingga tidak ada yang keberatan.
“Memang ada kenaikan dari harga yang dikeluarkan Bulog. Namun itu sudah ada kesepakatan dengan warga. Kenaikan harga tersebut sebagai biaya transportasi pengiriman hingga ke rumah warga yang mendapatkan raskin. Kenaikan harga raskin tersebut sudah memiliki surat berita acara kesepakatan dari warga,” ungkap Khutbah. (bro)
()