Wagub: Sulsel tak butuh beras impor

Jum'at, 22 Juni 2012 - 10:34 WIB
Wagub: Sulsel tak butuh...
Wagub: Sulsel tak butuh beras impor
A A A


Sindonews.com - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu’mang menegaskan bahwa Sulsel saat ini tidak membutuhkan impor beras dari luar karena kekayaan pangan lokal yang dimiliki sangat melimpah.

Bahkan, Pemrov Sulsel kini menargetkan surplus beras 2 juta ton per tahun sesuai program yang dicanangkan Gubernur Syahrul Yasin Limpo. Target surplus beras 2 juta ton ini dapat menghemat sekitar 300 ton beras jika konsumsi beras dapat diimbangi dengan pangan lokal lainnya.

“Sulsel kaya akan pangan lokal selain beras, sehingga jika pangan lokal lainnya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk konsumsi masyarakat, maka Sulsel dapat menghemat sekitar 300 ton beras per tahun, sehingga Sulsel belum membutuhkan import beras,” katanya saat menghadiri acara musyawarah tudang sipulung sektor peralihan 7 kabupaten/kota di Sulsel di Belopa, Kabupaten Luwu, Kamis 21 Juni 2012.

Dia juga menyebutkan, pihaknya tidak setuju dengan kebijakan pemerintah pusat yang hingga kini masih mengimpor beras di tengah kebijakan pemberlakuan versifikasi pangan dan ketahanan pangan di seluruh wilayah Tanah Air. “Sangat aneh, kita disuruh versifikasi pangan dan ketahanan pangan, tetapi impor beras tetap berlangsung di Indonesia,” tuturnya.

Kunjungan Wabup Sulsel di Luwu didampingi sejumlah pejabat Pemprov Sulsel dan perwakilan pejabat kabupaten di Luwu Raya diantaranya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Peternakan Sulsel Luppi Halide, Kepala Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulsel Abdul Muthalib, Wakil Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriyani. Kegiatan ini dihadiri sekitar 1.000 orang peserta dari berbagai kelompok, penyuluh pertanian, dan pakar hama.

Dia mencontohkan, khusus wilayah Luwu Raya yang meliputiempatkabupatenmulaiLuwu, Lutra, Lutim dan Palopo, pangan lokal yang menjadi bahan makanan andalan masyarakat di daerah ini adalah sagu. “Luwu terkenal dengan makanan khas kapurung dari pemanfaatan sagu sebagai bahan makanan lokal di daerah ini,” katanya.

Sementara itu, Bupati Luwu Andi Mudzakkar mengatakan, kebutuhan beras masyarakat Luwu Raya, terutama Luwu mencukupi, karena dalam tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan produksi yang signifikan sehingga tidak di-butuhkan beras impor. (bro)
()
Berita Terkini
Menko Airlangga: Perundingan...
Menko Airlangga: Perundingan Tarif dengan AS Diselesaikan dalam 60 Hari
52 menit yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Bertahan di Rp1,9 Jutaan
1 jam yang lalu
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
2 jam yang lalu
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
11 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
11 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
11 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved