AP II gandeng pengelola Incheon
A
A
A
Sindonews.com - PT Angkasa Pura II (AP II) menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC), untuk mengoperasikan Bandara Kuala Namu, Medan. Kuala Namu disiapkan untuk dikembangkan sebagai airport city (kota bandara).
Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengatakan, bandara yang dioperasikan IIAC telah terbukti sebagai bandara terbaik di dunia selama tujuh tahun berturut-turut sejak dioperasikan sebagai airport city mulai 2001. Selain itu, Bandara Incheon juga menjadi bandara tersibuk kedua dalam jalur pelayanan kargo internasional.
”Bandara Kuala Namu yang dijadwalkan beroperasi pada awal 2013 juga dikonsepkan sebagai airport city. Untuk itu, kita membutuhkan pembelajaran dan berbagi informasi dari IIAC yang telah terbukti sebagai bandara terbaik di dunia,” kata Tri dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara AP II dengan IIAC di Jakarta kemarin.
Tri menjelaskan, kerja sama yang dibangun antara lain meliputi asistensi dalam bidang teknik, modernisasi, perbaikan dan investasi, serta bidang evaluasi pasar.Bandara Kuala Namu, lanjutnya, akan dijadikan hub atau bandara penghubung menuju rute internasional dari beberapa bandara di Indonesia.
”Kami menargetkan Bandara Kuala Namu akan mengungguli Bandara Changi di Singapura dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) di Malaysia, jadi untuk penerbangan ke rute internasional, bisa transit di Kuala Namu yang selama ini lebih banyak dari Changi dan KLIA,” jelas Tri.
Sementara, kata dia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, lebih difokuskan kepada bandara hub domestik. Dia mengungkapkan, saat ini potensi pangsa pasar domestik masih besar di Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 220 juta.
Selain itu, posisi geografis Bandara Kuala Namu sama dengan Kuala Lumpur dan Singapura. Dari sisi kebutuhan dana, total anggaran yang diperlukan untuk pembangunan Bandara Kuala Namu sebesar Rp4,74 triliun, terdiri dari Rp1,81 triliun dari AP II dan APBN Rp2,93 triliun.
Kapasitas Kuala Namu terletak di lahan seluas 1.365 hektare di Kabupaten Deli Serdang, disiapkan untuk melayani 8,1 juta penumpang per tahun dengan area terminal penumpang seluas 86.000 m2 untuk tahap I.
Sementara, Presiden Incheon International Airport Corporation CW Lee mengatakan, Bandara Inchoen adalah bandara terbesar di Korea Selatan yang menjadi salah satu bandara tersibuk di Asia dengan lebih dari 33 juta penumpang setiap tahun. Bandara Incheon menyediakan pelayanan penerbangan langsung (direct service) dan nonstop yang terhubung dengan sekitar 176 kota di dunia.
”Dengan sekitar 3 juta ton kargo yang ditangani, Incheon juga menjadi bandara tersibuk kedua dalam jalur kargo internasional di dunia dan best airport worldwide untuk pelayanan penumpang selama tujuh tahun berturut-turut oleh Airport Council International,” kata Lee.
Dia menjelaskan, kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang cukup besar bagi AP II yang memiliki visi besar untuk menjadikan Bandara Kuala Namu sebagai bandara hub, baik penumpang maupun kargo kelas dunia yang mampu bersaing kuat di tingkat regional.
IIAC yang saat ini menjadi leader bandara pengumpul dengan utilitas sebanyak 5,7 juta penumpang transit dan 1,2 juta ton kargo transit per tahun diharapkan bisa memberikan pengalaman dan keahlian untuk membantu AP II. (bro)
()