Keamanan jadi kunci realisasi investasi
A
A
A
Sindonews.com - Kondisi keamanan yang cenderung tidak kondusif nampaknya perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Pasalnya masalah keamanan ini adalah salah satu faktor penentu realisasi investasi di Indonesia, khususnya di daerah.
Hal tersebut seperti diungkapkan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), M.M Azhar Lubis, saat dijumpai dalam acara seminar 'Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Reformasi Birokrasi' di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
"Banyaknya pungutan liar melalui aksi premanisme membuat keraguan investor asing berinvestasi di Tanah Air," terang Azhar dalam kesempatan tersebut.
Diakuinya, guna merespon fenomena tersebut, pihaknya tengah berupaya menggandeng pihak-pihak berwenang di bidang keamanan. Kendati demikian dirinya juga mengutarakan, di antara semua faktor penentu, peran serta masyarakat, merupakan faktor paling penting untuk menjaga lingkungannya tetap kondusif sehingga menarik investor untuk menanamkan asetnya di Indonesai.
"Kita sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengatasi masalah ini," tambahnya lagi.
Hal tersebut seperti diungkapkan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), M.M Azhar Lubis, saat dijumpai dalam acara seminar 'Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Reformasi Birokrasi' di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
"Banyaknya pungutan liar melalui aksi premanisme membuat keraguan investor asing berinvestasi di Tanah Air," terang Azhar dalam kesempatan tersebut.
Diakuinya, guna merespon fenomena tersebut, pihaknya tengah berupaya menggandeng pihak-pihak berwenang di bidang keamanan. Kendati demikian dirinya juga mengutarakan, di antara semua faktor penentu, peran serta masyarakat, merupakan faktor paling penting untuk menjaga lingkungannya tetap kondusif sehingga menarik investor untuk menanamkan asetnya di Indonesai.
"Kita sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengatasi masalah ini," tambahnya lagi.
()