Ada batik The Special One di Jakarta Fair

Rabu, 27 Juni 2012 - 17:17 WIB
Ada batik The Special...
Ada batik The Special One di Jakarta Fair
A A A


Sindonews.com - Jika berkunjung ke Jakarta Fair, sempatkan mampir ke Kampung Batik di area Gambir Expo. Di sana ada berbagai nama batik berlabel mentereng. Ada New Wave, The Festival, Children Fantasy, Colour My World. Bahkan julukan Mourinho (pelatih klub sepak bola Real Madrid) sebagai "the special one" menjadi dagangan laris.

Apakah ini batik impor? Sang pemilik stand Batik Pitha Imayo, terkekeh-kekeh. "Batik ini asli Yogyakarta. Diberi nama asing sebagai trik dagang saja. Mas lihat sendiri, pengunjung pada awalnya merasa ada yang aneh dengan nama batik berbau asing. Tapi pada akhirnya mereka memborong," ujar Dedi sang pemilik stand.

Dedi ditemui di tengah kesibukannya melayani pengunjung yang membludak. Dedi menolak menyebutkan nilai transaksi dagangannya. “Pokoknya lumayan mas," katanya.

Meski diberi label asing, nyatanya harga batik Dedi terjangkau masyarakat. Yang laris diserbu pengunjung berkisar Rp20 ribu hingga Rp50 ribu. Batik The Special One ditawarkan Rp30 ribu. Murah meriah.

Jika Dedy mengusung batik Yogya, maka lain halnya dengan Zaenal yang menawarkan batik Pekalongan. Bermacam merek ada di gerai milik Zaenal yang juga masih berlokasi di kawasan Gambir Expo ini. Harganya bervariasi, dari Rp35 ribu hingga Rp150 ribu.

Zaenal menjamin harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan jika membeli di tokonya, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. "Jelas beda, lebih murah Rp50 ribu hingga Rp80 ribu. Di sini kan harga pameran," ujarnya.

Zaenal mengakui gerainya juga menjual batik Solo. “Gampang membedakan, selain harganya lebih mahal, batik Solo yang kami jual memang lebih halus,” katanya sembari menjelaskan pihaknya menunggu momentum tanggal muda awal bulan untuk menangguk pembeli sebanyak-banyaknya.

Kendati bernama Kampung Batik, stand-stand di kawasan Gambir Expo Arena PRJ Kemayoran ini tidak hanya menawarkan busana batik. Bahkan Kampung Batik layak juga disebut sebagai Kampung Nusantara. Rasa berbagai daerah ada di sini. Jika dibaratkan kudapan, mirip gado-gado. Ada gerai menjual manik-manik, cincin batu, serta kaos (t-shirt), dan lain-lain. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0448 seconds (0.1#10.140)