Pertamina-LEN realisasikan industri solar photovoltaic

Senin, 09 Juli 2012 - 15:53 WIB
Pertamina-LEN realisasikan industri solar photovoltaic
Pertamina-LEN realisasikan industri solar photovoltaic
A A A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT LEN Industri dalam merealisasikan industri solar photovoltaic (PV) di Indonesia. Sinergi kedua BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) pembentukan perusahaan patungan untuk pembangunan pabrik solar PV terintegrasi antara Pertamina dan LEN.

Dengan kerja sama ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya di Tanah Air yang kini hanya mencapai sekitar 17 MWp (megawatt peak) atau 0,05 persen dari total pembangkitan listrik yang ada.

Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan memaparkan, solar PV merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan elektrifikasi nasional, terutama untuk menjangkau pulau-pulau di Indonesia yang tidak terhubung dengan jaringan listrik dan kondisi alam yang menyulitkan pengiriman bahan bakar untuk pembangkit/genset.

Selain itu, potensi pasar Solar PV di dalam negeri juga cukup tinggi, baik untuk keperluan penerangan jalan, penerangan bandara, infrastruktur, perumahan dan perkantoran, serta pemanfaatan untuk CSR perusahaan BUMN dan swasta.

“Pemerintah melalui Perpres No.5/2006 mencanangkan 0,2—0,3 persen dalam bauran energi nasional pada 2025 berasal dari tenaga surya atau setara dengan 1.000 MWp yang artinya perlu penambahan 65 MWp per tahun. Sesuai dengan visinya, Pertamina memberikan perhatian lebih pada percepatan pengembangan industri solar PV terintegrasi dalam hal ini bekerjasama dengan LEN Industri,” ujar Karen dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews.com, Senin (9/7/2012).

Melalui kerja sama kedua perusahaan, rantai bisnis industri solar PV nasional akan lengkap dari hulu ke hilir. Saat ini, industri solar PV nasional hanya memproduksi modul dan sistem saja, sedangkan sel surya yang merupakan komponen utama masih diperoleh dari impor dengan harga yang cukup tinggi.

“Dibangunnya industri Solar PV dapat meningkatkan utilisasi energi terbarukan dan meningkatkan kemandirian industri energi surya nasional, peningkatan kemampuan teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan memicu pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4382 seconds (0.1#10.140)