Menkeu akan temani SBY pantau proyek PPP
A
A
A
Sindonews.com - Guna mendukung kemajuan proyek-proyek yang masuk dalam Public Private Partnership (PPP) di Kalimantan Tengah (Kalteng) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan bertolak ke Pulau Borneo. Pasalnya, saat ini kerja sama PPP tengah berkembang pesat di wilayah tersebut
Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengungkapkan, hal ini dilakukan sebagai follow up pengamatan pemerintah dari waktu ke waktu. Menurutnya, peran peran pemerintah diwujudkan dalam Pusat Penjaminan Infrastrukstur (PPI) bersama pemda.
"Ini kan tender kalimantan Tengah, komitmen daripada pemerintah daerahya bagus dan kesiapan infrastrkturnya baik. Jadi proses itu untuk membangun proyek kereta api di kalteng kelihatannya maju dengan baik," ungkap dia kala ditemui dikediaman pribadinya, Jalan Tirtayasa, Jakarta, Rabu (11/7/2012).
Agus Marto melanjutkan, proyek PPP di kalimantan Tengah berupa pengangkutan batubara senilai Rp30 triliun bisa dijadikan referensi proyek yang baik. Oleh karena itu, persiaapan proyek dan tahapannya harus berjalan dengan baik.
"Jadi kalau anda bicara tentang project yang satu, ini salah satu referensi yang saya lihat, ini juga kerjasama dengan pemda, tetapi prosesnya baik dan untuk itu saya ingin hadir di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Maka dari itu, proyek infrastruktur harus dikedepankan. Salah satunya cara yakni dengan melibatkan seluruh pihak secara aktif, dan ikut mendukung proyek infrastruktur tersebut. "Kalau saya kalau kita ingin mengedapankan infrastruktur, saudara-saudara tentu tahu anggaran infrastruktur gimana? Walaupun anggaran infrastruktur itu naik (di APBN), tapi (masih) kurang," jelas dia.
"Kita coba dukung dengan BUMN-BUMN aktif bangun infrastrktur, lalu kita juga siapkan MP3EI supaya jelas. Tapi kita juga mempersiapkan Asean Infrastruktur Fund. Sudah mulai kerja loh," tukas dia.
Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengungkapkan, hal ini dilakukan sebagai follow up pengamatan pemerintah dari waktu ke waktu. Menurutnya, peran peran pemerintah diwujudkan dalam Pusat Penjaminan Infrastrukstur (PPI) bersama pemda.
"Ini kan tender kalimantan Tengah, komitmen daripada pemerintah daerahya bagus dan kesiapan infrastrkturnya baik. Jadi proses itu untuk membangun proyek kereta api di kalteng kelihatannya maju dengan baik," ungkap dia kala ditemui dikediaman pribadinya, Jalan Tirtayasa, Jakarta, Rabu (11/7/2012).
Agus Marto melanjutkan, proyek PPP di kalimantan Tengah berupa pengangkutan batubara senilai Rp30 triliun bisa dijadikan referensi proyek yang baik. Oleh karena itu, persiaapan proyek dan tahapannya harus berjalan dengan baik.
"Jadi kalau anda bicara tentang project yang satu, ini salah satu referensi yang saya lihat, ini juga kerjasama dengan pemda, tetapi prosesnya baik dan untuk itu saya ingin hadir di Kalimantan Tengah," jelasnya.
Maka dari itu, proyek infrastruktur harus dikedepankan. Salah satunya cara yakni dengan melibatkan seluruh pihak secara aktif, dan ikut mendukung proyek infrastruktur tersebut. "Kalau saya kalau kita ingin mengedapankan infrastruktur, saudara-saudara tentu tahu anggaran infrastruktur gimana? Walaupun anggaran infrastruktur itu naik (di APBN), tapi (masih) kurang," jelas dia.
"Kita coba dukung dengan BUMN-BUMN aktif bangun infrastrktur, lalu kita juga siapkan MP3EI supaya jelas. Tapi kita juga mempersiapkan Asean Infrastruktur Fund. Sudah mulai kerja loh," tukas dia.
(gpr)