DPRD Bantaeng selidiki berkurangnya isi gas LPG

Minggu, 12 Agustus 2012 - 18:47 WIB
DPRD Bantaeng selidiki berkurangnya isi gas LPG
DPRD Bantaeng selidiki berkurangnya isi gas LPG
A A A
Sindonews.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantaeng, Komisi II akan segera memanggil pengelolah gas LPG ukuran 3 kg. Pemanggilan tersebut dilakukan terkait, banyaknya keluhan warga, yang merasa isi tabung gas 3 kg berkurang.

“Mengenai jadwalnya akan segera kami buat, namun yang pasti ini sudah meresahkan konsumen,” jelas anggota Komisi II Nurdin Halim, Minggu (12/8/2012).

Legislator asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan bahwa, jika benar terjadi pengoplosan gas, maka sangat disayangkan. Hal itu juga bisa berindikasi pada kasus pidana, lantaran isinya tidak sesuai dengan berat yang tertera pada tabung.

Selain itu, pihaknya juga akan memanggil Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Bantaeng, untuk meminta pertangungjawaban pengawasan pasar.

“SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait, harusnya bisa melakukan pengawasan, kalau memang terbukti ada pengurangan isinya, maka itu sudah masuk pada penipuan,” tegas Nurdin.

Sementara Kadisperindag Bantaeng Abdul Gani mengatakan pihaknya berencana akan memanggi pengelola Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), Agen dan Pangkalan serta eceran.

“Kami sudah mengeluarkan undangan rapat besok (hari ini) jam 10.00 Wita, dan membahas keluhan warga tersebut. Setelah itu, baru kami jadwalkan lakukan Sidak,” ujar Gani.

Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Dodik mengatakan, pihaknya siap memback up Pemkab Bantaeng, untuk menggelar Razia. “Hanya saja sampai saat ini belum ada surat yang masuk ke kami, kalau sudah ada langsung kami turunkan anggota,” ujar Dodik.

Sekedar diketahui, dalam beberapa pekan terakhir ini, sejumlah warga di Kecamatan Bantaeng dan Bisappu mengeluhkan isi gas LPG 3 kg tersebut, yang dirasakan cepat habis. Biasanya, penggunaan satu tabung gas lebih dari dua pekan, namun sekarang hanya sepekan habis.

Banyaknya peredaran tabung gas 3 kg yang diduga oplosan ternyata juga berdampak terhadap agen gas di Kabupaten Bantaeng. Salah seorang agen gas di Pasar Sentral Bantaeng Abdul Muis mengaku dirinya juga sering mendapat protes dari pelanggannya, dalam beberapa pekan terakhir. Akibatnya, dia banyak kehilangan pelanggan beberapa pekan terakhir.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7918 seconds (0.1#10.140)