KKP : pembangungan di pesisir kurang ramah lingkungan

Sindonews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai, perencanaan pembangunan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil harus dilakukan dengan menggunakan model pendekatan pengelolaan wilayah secara berimbang dan komprehensif antara pemanfaatan dan pelestarian lingkungan.

KKP menyayangkan pembangunan di wilayah pesisir yang selama ini kurang ramah lingkungan. “Pelaksanaan pembangunan wilayah pesisir masih kurang memerhatikan aspek-aspek lingkungan,” tandas Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo di Kantor Kementerian KelautanKKP, Jakarta, Kamis (4/10/2012).

Pembangunan pesisir yang kurang mempertimbangkan dampak terhadap ekosistem ini mengakibatkan berbagai persoalan, seperti perubahan morfologi pantai, penurunan kualitas lingkungan, rusaknya ekosistem. Bahkan, hilangnya mata pencaharian masyarakat pesisir yang sebagian besar adalah nelayan.

Rusaknya ekosistem pesisir juga berarti hilangnya kekayaan alam Indonesia. Untuk menjaga potensi kelautan Indonesia ini, KKP akan berkomitmen mendukung pembuatan bangunan-bangunan pantai ramah lingkungan.

“Beberapa bulan lalu kami ke Rio de Janerio, Brasil, dimana kita lihat kota tersebut mampu membuat bangunan-bangunan yang artistik tetapi ramah lingkungan, kota tersebut dapat dijadikan contoh untuk membangun berbagai kota di pesisir Indonesia,” kata Sharif.