Majalengka kesulitan data angka tenaga kerja

Jum'at, 12 Oktober 2012 - 16:49 WIB
Majalengka kesulitan data angka tenaga kerja
Majalengka kesulitan data angka tenaga kerja
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Majalengka mengaku hingga saat ini tidak memiliki data riil jumlah warga Majalengka yang bekerja.

Tidak adanya laporan dari instansi baik swasta maupun negeri terkait data tenaga kerja yang ada, disinyalir menjadi pemicu tidak adanya data pasti di Dinas.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Majalengka, Eman Suherman menjelaskan, berdasarkan aturan yang berlaku, suatu instansi diharuskan melaporkan data pegawai setiap kali ada perekrutan pegawai. Namun demikian, jelas dia, pada prakteknya tidak ada satupun perusahaan yang melaporkan hal tersebut.

“Di dalam kartu kuning disebutkan bahwa, ketika pemegang kartu itu (kartu kuning) sudah bekerja, maka diharuskan menyampaikannya ke Dinas. Dan yang memiliki tanggung jawab itu adalah perusahaan, namun nyatanya hingga saat ini tidak ada,” kata Eman di Majalengka, Jumat, (12.10.2012).

Selain pihak swasta, diakui Eman, hal serupa juga terjadi untuk warga yang menjadi PNS. Terkait hal tersebut, Eman mengimbau agar pihak-pihak yang terkait segera menyampaikan laporan ke Dinas setiap kali ada pegawai baru.

“Selama ini kita tahunya dari data pembuatan kartu kuning saja. Ke depan, kami mengimbau instansi yang menerima pegawai baru untuk segera melaporkan ke kami,” papar dia.

Sementara itu, seiring hadirnya sejumlah investor yang menanam ivestasi di Kabupaten Majalengka, Pemkab Majalengka berenana untuk membuka bursa kerja pada akhir tahun mendatang. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di empat industri tekstil yang saat ini dalam proses pembangunan.

Salah satu industri yang saat ini mulai melakukan proses pembangunan, yakni PT Jaba Garmindo yang bergerak dalam bidang tekstil di Desa Banjaran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka.

Presiden Direktur PT Jaba Garmindo Joni Gunawan, menjelaskan pihaknya akan merekrut sekitar 7.000 tenaga kerja untuk dipekerjakan di industri yang memiliki luas 13, 6 Hektar itu.

“Dan kami memprioritaskan warga sekitar dalam penyerapan tenaga kerja ini,” kata dia beberapa waktu lalu.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3674 seconds (0.1#10.140)