AS Guyur Dana Hibah Rp40 M Buat Bangun Teknologi di IKN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mendapatkan dana hibah dari Amerika Serikat (AS) melalui United States Trade and Development Agency (USTDA) sebesar USD2,49 juta atau setara Rp40 miliar.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital dari Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Mohammed Ali Berawi menjelaskan dana hibah tersebut nantinya akan digunakan untuk mendanai bantuan teknis terkait usulan penerapan teknologi dan solusi kota cerdas di IKN.
Selain itu, Ali juga mengatakan, saat ini Otorita IKN dan USTDA juga sedang dalam proses diskusi lanjutan untuk mempersiapkan kerjasama hibah bagi pilot project pembangunan command center tahap kedua.
"Pembangunan IKN merupakan kesempatan langka dalam melakukan pemindahan ibu kota di dunia. Kami mengundang kolaborasi internasional untuk menjadi bagian dalam pembangunan kota global yang modern dan berkelanjutan. Kami menghargai dukungan hibah USTDA untuk memfasilitasi kolaborasi antara kedua negara di IKN," ujar Ali dalam keterangan resminya, Jumat (3/5/2024).
Sekedar informasi tambahan, USTDA merupakan lembaga independen pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang.
"Forum ini dapat mendukung keberhasilan pembangunan IKN, memfasilitasi pertukaran pengalaman dan best practice dalam pembangunan kota cerdas, serta membuka peluang kerjasama dalam perencanaan dan implementasi," sambung Direktur USTDA Enoh T. Ebong.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Purnomo A. Chandra, yang menyaksikan penandatanganan perjanjian pemberian hibah, menyatakan dukungannya terhadap kerjasama perusahaan dan investor AS dengan Otorita IKN.
"Melalui forum ini, kami mendorong partisipasi para perusahaan dan investor di Amerika untuk turut menjadi bagian pembangunan IKN," tutup Purnomo.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital dari Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Mohammed Ali Berawi menjelaskan dana hibah tersebut nantinya akan digunakan untuk mendanai bantuan teknis terkait usulan penerapan teknologi dan solusi kota cerdas di IKN.
Selain itu, Ali juga mengatakan, saat ini Otorita IKN dan USTDA juga sedang dalam proses diskusi lanjutan untuk mempersiapkan kerjasama hibah bagi pilot project pembangunan command center tahap kedua.
"Pembangunan IKN merupakan kesempatan langka dalam melakukan pemindahan ibu kota di dunia. Kami mengundang kolaborasi internasional untuk menjadi bagian dalam pembangunan kota global yang modern dan berkelanjutan. Kami menghargai dukungan hibah USTDA untuk memfasilitasi kolaborasi antara kedua negara di IKN," ujar Ali dalam keterangan resminya, Jumat (3/5/2024).
Sekedar informasi tambahan, USTDA merupakan lembaga independen pemerintah Amerika Serikat untuk memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang.
"Forum ini dapat mendukung keberhasilan pembangunan IKN, memfasilitasi pertukaran pengalaman dan best practice dalam pembangunan kota cerdas, serta membuka peluang kerjasama dalam perencanaan dan implementasi," sambung Direktur USTDA Enoh T. Ebong.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Purnomo A. Chandra, yang menyaksikan penandatanganan perjanjian pemberian hibah, menyatakan dukungannya terhadap kerjasama perusahaan dan investor AS dengan Otorita IKN.
"Melalui forum ini, kami mendorong partisipasi para perusahaan dan investor di Amerika untuk turut menjadi bagian pembangunan IKN," tutup Purnomo.
(nng)