Pengembangan bambu tumbuhkan usaha nasional

Selasa, 23 Oktober 2012 - 17:43 WIB
Pengembangan bambu tumbuhkan usaha nasional
Pengembangan bambu tumbuhkan usaha nasional
A A A
Sindonews.com - Pengembangan bambu nasional akan menumbuhkan usaha nasional berskala mikro, kecil, menengah dan besar.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, pengembangan bambu nasional merupakan langkah strategis untuk berkontribusi dalam menurunkan ketimpangan pendapatan sekaligus mendukung upaya pelestarian alam.

Penanaman bambu akan mendukung upaya penghijauan dan reforestasi, terutama pada lahan-lahan kritis. Bambu, kata dia, juga merupakan komoditas yang dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti dinding rumah, tiang penyangga atap dan kerangka atap rumah.

“Keleluasaan pemanfaatan bambu ini akan memudahkan masyarakat untuk mengolahnya menjadi berbagai macam produk sesuai skala usaha,” kata Armida di sela-sela Forum Pengembangan Bambu Nasional di Jakarta, Selasa (23/10/2012).

Dia menambahkan, pengusaha besar dapat memproduksi bahan bangunan dan furnitur. Sedangkan pengusaha skala menengah dan kecil dapat memproduksi peralatan rumah tangga dan hiasan-hiasan kecil sesuai kapasitas modal mereka.

Apabila bambu bisa dikelola dengan baik, maka rangkaian keterkaitan usaha ini akan menyumbang pendapatan baru dan meningkatkan pendapatan yang sudah ada, sehingga mendukung penurunan angka kemiskinan sekaligus penghijauan dan pelestarian alam.

“Kombinasi inilah yang akan menarik konsumen, jadi tidak hanya di pasar lokal, tapi juga di pasar dunia,” ucapnya.

Untuk itu, lanjutnya, penangangan mutu dan penggunaan bahan yang tepat, aman untuk konsumen serta promosi yang tepat, pengembangan bambu tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga menekan angka kemiskinan.

Sementara itu, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah mengatakan, sudah dua tahun terakhir, pihaknya bekerja sama dengan pihak-pihak di daerah untuk
mengembangkan bambu.

Ternyata, kata dia, bambu juga bisa diolah menjadi makanan yang bergizi. Menurutnya, bamboo shoot bisa menjadi alternatif ketahanan pangan nasional.

“Banyak agenda yang harus dibuat. Nanti kita akan merapatkan pusat-pusat desain karena Bali itu sudah menjadi one village one product. Kita memberi fasilitasi cukup banyal yakni pelatihan, mengirim desainer, teknologi seperti mesin dan bisa diajak pameran di dalam negeri maupun luar negeri,” kata Euis.

Menurutnya, potensi bambu hampir ada di seluruh kepulauan di Indonesia. Selain Bali dan Jawa Barat, kata dia, bambu akan dikembangkan di daerah lainnya. Dirjen Kerja Sama Industri Internasional Kemenperin Agus Tjahajana menambahkan, penggunaan bambu sebagai bahan dasar industri bukanlah hal yang baru.

“Bambu juga telah dimanfaatkan sebagai penghasil pulp dan kertas,” ucapnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6535 seconds (0.1#10.140)