Q3, United Tractors raih pendapatan Rp44 T

Selasa, 30 Oktober 2012 - 19:00 WIB
Q3, United Tractors raih pendapatan Rp44 T
Q3, United Tractors raih pendapatan Rp44 T
A A A
Sindonews.com - PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil meraih pendapatan bersih senilai Rp44,14 triliun pada kuartal ketiga tahun ini atau naik sebesar 11,0 persen dari periode sama tahun lalu.

Peningkatan tersebut didukung oleh kenaikan pendapatan bersih dari unit usaha Kontraktor Pertambangan sebesar 26,3 persen dan unit usaha pertambangan sebesar 28,2 persen.

Sedangkan unit lainnya seperti Mesin Konstruksi terjadi penurunan pendapatan sebesar 4,6 persen, namun tetap memberikan porsi sumbangan pada total pendapatan bersih konsolidasi sebesar 43,0 persen. Unit usaha lainnya seperti Kontraktor Pertambangan mempunyai porsi 45,6 persen, dan unit Pertambangan menyumbang 11,4 persen pada total pendapatan perseroan.

Presiden Direktur UNTR, Djoko Pranoto mengatakan laba bruto perseroan meningkat sebesar 13,6 persen dari Rp7,23 triliun menjadi Rp8,22 triliun. Sebagian besar kenaikan tersebut didukung oleh laba kotor unit Kontraktor Pertambangan, sedangkan unit Pertambangan mengalami penurunan dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Penurunan terjadi akibat turunnya rata-rata harga jual batubara," ujar Djoko dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/10/2012).

Djoko juga mengatakan jika pada kuartal ini unit usaha Mesin Konstruksi dengan label Komatsu mencatat penjualan sebanyak 5.455 unit atau turun 14,7 persen dari periode sama tahun lalu.

Hal ini akibat berkurangnya permintaan dari bisnis pertambangan akibat lesunya pasar komoditas tersebut. Namun sektor pertambangan masih mendominasi sebesar 56 persen penjualan, dan 24 persen dari sektor perkebunan, serta konstruksi dan kehutanan sebesar 15 persen dan 6 persen. "Komatsu masih menguasai 44 persen pasar penjualan alat berat dalam negeri," ujar Djoko.

Pada unit usaha di bidang Kontraktor Pertambangan, yaitu PT Pamapersada Nusantara (Pama), mengalami peningkatan pendapatan bersih dari produksi batu bara. Peningkatan produksi batu bara mencapai 68,5 juta ton dari 63,6 juta ton. Sedangkan pekerjaan pemindahan tanah mengalami peningkatan 7,7 persen.

Unit Usaha perseroan lainnya di sektor Pertambangan dijalankan oleh PT Prima Multi Mineral (PMM) menggarap konsesi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Di Kalimantan Selatan konsesi berada di bawah kepemilikan PAMA sedankan di Kalimantan Tengah berada di konsesi PT Tuah Turangga Agung (TAA).

Pada kuartal ketiga tahun ini, tambang PMM telah menjual batu bara 2,22 juta ton dan TTA menjual 2,30 juta ton. Total volume penjualan keduanya pada periode ini mengalami peningkatan 41 persen dari periode tahun sebelumnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5638 seconds (0.1#10.140)