Kuartal III, Indosat tambah utang jadi Rp21,6 T
Kamis, 01 November 2012 - 08:56 WIB

Kuartal III, Indosat tambah utang jadi Rp21,6 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Indosat Tbk (Isat) pada kuartal III tahun ini mencatat total utang perseroan bertambah sekitar 0,9 persen menjadi Rp21,847 triliun dari Rp21,643 triliun pada kuartal III tahun lalu.
"Indosat menambah total utang selama periode September 2011-30 September 2012 sebesar 0,9 persen," kata Presiden Direktur Indosat Harry Sasongko dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Sindonews, Rabu (31/10/2012) malam.
Penambahan utang perseroan berasal dari penerbitan obligasi Indosat VIII sebesar Rp2,7 triliun dan Sukuk Ijarah V senilai Rp300 miliar dan penarikan fasilitas RCF BCA sebesar Rp500 miliar.
Perseroan pada akhir Mei tahun ini menerbitkan Obligasi Indosat VIII dan Sukuk Ijarah V. Sebelumnya, perseroan menargetkan nilai surat utang tersebut sebesar Rp2,5 triliun, namun karena pada saat penawaran (bookbuilding) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) mencapai Rp3,7 triliun, sehingga nilainya ditingkatkan menjadi Rp3 triliun.
Obligasi Indosat dikeluarkan dalam dua seri, Seri A senilai Rp1,2 triliun dengan tenor tujuh tahun dan kupon bunga 8,625 persen per tahun dan Seri B senilai Rp1,5 triliun dengan tenor 10 tahun, memberikan kupon bunga 8,875 persen per tahun.
Sedangkan, Sukuk Ijarah Indosat V senilai Rp300 miliar dengan tenor tujuh tahun, dimana cicilan imbalan ijarah sebesar Rp6,47 miliar, yang dibayar per kuartal.
Sementara itu, perseroan sepanjang sembilan bulan tahun ini sudah membayar utang, dengan rincian cicilan pinjaman sindikasi dalam denominasi dolar Amerika Serikat (USD) senilai USD144 juta, cicilan pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar USD450 juta.
Disamping itu, HSBC coface dan Sinosure sebesar USD20,1 juta, cicilan pinjaman komersial sembilan tahun dari HSBC senlai USD3,4 juta, pinjaman BCA dan Bank Mandiri masing-masing Rp1 triliun. Selain itu, pembayaran bersih fasilitas RFC Mandiri senilai Rp300 miliar, fasilitas kredit Niaga Rp30 miliat dan Obligasi terbatas I dan II Lintasarta sebesar Rp42 miliar.
"Indosat menambah total utang selama periode September 2011-30 September 2012 sebesar 0,9 persen," kata Presiden Direktur Indosat Harry Sasongko dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Sindonews, Rabu (31/10/2012) malam.
Penambahan utang perseroan berasal dari penerbitan obligasi Indosat VIII sebesar Rp2,7 triliun dan Sukuk Ijarah V senilai Rp300 miliar dan penarikan fasilitas RCF BCA sebesar Rp500 miliar.
Perseroan pada akhir Mei tahun ini menerbitkan Obligasi Indosat VIII dan Sukuk Ijarah V. Sebelumnya, perseroan menargetkan nilai surat utang tersebut sebesar Rp2,5 triliun, namun karena pada saat penawaran (bookbuilding) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) mencapai Rp3,7 triliun, sehingga nilainya ditingkatkan menjadi Rp3 triliun.
Obligasi Indosat dikeluarkan dalam dua seri, Seri A senilai Rp1,2 triliun dengan tenor tujuh tahun dan kupon bunga 8,625 persen per tahun dan Seri B senilai Rp1,5 triliun dengan tenor 10 tahun, memberikan kupon bunga 8,875 persen per tahun.
Sedangkan, Sukuk Ijarah Indosat V senilai Rp300 miliar dengan tenor tujuh tahun, dimana cicilan imbalan ijarah sebesar Rp6,47 miliar, yang dibayar per kuartal.
Sementara itu, perseroan sepanjang sembilan bulan tahun ini sudah membayar utang, dengan rincian cicilan pinjaman sindikasi dalam denominasi dolar Amerika Serikat (USD) senilai USD144 juta, cicilan pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar USD450 juta.
Disamping itu, HSBC coface dan Sinosure sebesar USD20,1 juta, cicilan pinjaman komersial sembilan tahun dari HSBC senlai USD3,4 juta, pinjaman BCA dan Bank Mandiri masing-masing Rp1 triliun. Selain itu, pembayaran bersih fasilitas RFC Mandiri senilai Rp300 miliar, fasilitas kredit Niaga Rp30 miliat dan Obligasi terbatas I dan II Lintasarta sebesar Rp42 miliar.
(rna)