Pemerintah tak akan subsidi tiket MRT
Jum'at, 30 November 2012 - 13:35 WIB

Pemerintah tak akan subsidi tiket MRT
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan tidak akan menyetujui permintaan subsidi tiket Mass Rapid Transit (MRT) jika nanti diajukan oleh Pemda DKI Jakarta. Pasalnya, ini merupakan program yang menjadi prioritas itu sendiri.
Menurutnya, jika ini dikabulkan nanti Pemda lain dapat menuntut hal yang sama. "Saya rasa itu arahan yang baik tapi itu dilakukan oleh Pemda, kalau tidak nanti pemda-pemda yang lain tidak tangkap masalah transportasi publik itu merupakan prioritas Pemda," ucap Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Prioritas subisidi saat ini, lanjutnya, masih akan diperoleh untuk energi, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), konversi BBM ke BBG, dan energi terbarukan.
"Jadi kalau subsidi transportasi tidak. Kita sekarang ini yang kita bayangkan kalau bentuk dukungan itu dalam bentuk BBM dalam bentuk konversi BBM ke gas, medorong energi terbarukan," jelasnya.
Agus menuturkan, sejauh ini pembicaraan yang disepakati dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih seputar dukungan-dukungan yang bisa mempercepat proses suatu proyek. Secara formalpun sebenarnya subsidi ini Agus mengaku belum ada pembicaraan dengan Jokowi.
"Untuk itu kami setuju dengan Pak Jokowi untuk melakukan pengendalian yang baik dan meyakinkan kewajaran-kewajaran harganya. tetapi kalau bentuk subsidi dan lain-lain, kita belum bicara," pungkasnya.
Menurutnya, jika ini dikabulkan nanti Pemda lain dapat menuntut hal yang sama. "Saya rasa itu arahan yang baik tapi itu dilakukan oleh Pemda, kalau tidak nanti pemda-pemda yang lain tidak tangkap masalah transportasi publik itu merupakan prioritas Pemda," ucap Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Prioritas subisidi saat ini, lanjutnya, masih akan diperoleh untuk energi, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), konversi BBM ke BBG, dan energi terbarukan.
"Jadi kalau subsidi transportasi tidak. Kita sekarang ini yang kita bayangkan kalau bentuk dukungan itu dalam bentuk BBM dalam bentuk konversi BBM ke gas, medorong energi terbarukan," jelasnya.
Agus menuturkan, sejauh ini pembicaraan yang disepakati dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih seputar dukungan-dukungan yang bisa mempercepat proses suatu proyek. Secara formalpun sebenarnya subsidi ini Agus mengaku belum ada pembicaraan dengan Jokowi.
"Untuk itu kami setuju dengan Pak Jokowi untuk melakukan pengendalian yang baik dan meyakinkan kewajaran-kewajaran harganya. tetapi kalau bentuk subsidi dan lain-lain, kita belum bicara," pungkasnya.
(gpr)