Menkeu sayangkan rupiah turun, ekspor tak naik

Selasa, 04 Desember 2012 - 14:01 WIB
Menkeu sayangkan rupiah turun, ekspor tak naik
Menkeu sayangkan rupiah turun, ekspor tak naik
A A A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan belakangan nampaknya tidak mampu mengangkat ekspor Indonesia. Hal ini terbukti dari defisit Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang cukup tinggi.

Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengungkapkan, NPI harus dijaga sehingga defisit transaksi berjalan dapat berada di kisaran 2,2-2,5 persen. Dia menilai dengan NPI tetap di kisaran tersebut, maka neraca perdagangan akan stabil.

"Tentu itu harus diupayakan dengan melihat neraca perdagangan, juga melihat jasa dan lain lain, Desember Natal impor, November kemungkinan naik," tambah Agus, kala ditemui di Kantor Pajak, Selasa (4/12/2012).

Menurutnya, dari sektor perdagangan dia memang tidak dapat berbuat banyak. "Tapi kalau dari sisi inflasi dan juga kalau kita lihat currency impor seharusnya tidak dalam jumlah besar, karena currency-nya melemah, yang saya lihat secara umum akan kita kendalikan neraca akhir tahun," tukas dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat NPI pada periode Oktober 2012 mengalami defisit USD1,55 miliar. Sedangkan untuk NPI sebelumnya, September 2012 mengalami surplus USD552,9 juta, dan Agustus 2012 surplus USD248,5 juta.

"Neraca perdagangan Oktober defisit USD1,55 miliar, dengan impor USD17,21 miliar dan ekspor USD15,67 miliar," kata Direktur Statistik Harga BPS Sasmito Hadi Wibowo.

Secara kumulatif neraca perdagangan pada periode Januari-September 2012 mencapai defisit USD516,1 juta. Dengan impor USD159,18 miliar dan ekspor USD158,66 miliar.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8549 seconds (0.1#10.140)