Bahas 'Fiscal Cliff', Obama potong masa liburan

Sindonews - Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama terpaksa memotong masa liburannya di Hawaii untuk menghadapi ‘Fiscal Cliff’ yang hingga kini belum selesai dibicarakan di parlemen. Obama dijadwalkan akan bertemu dengan para pemimpin Partai Republik guna membahas masalah tersebut.

Hingga kini, Partai Demokrat dan Republik masih berselisih atas rencana kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran negara, yang rencananya akan diberlakukan pada 1 Januari 2013. Jika kebijakan tersebut dilakukan banyak pihak yang khawatir AS akan mengalami masa resesi.

Dilansir dari BBC, Kamis (27/12/2012), Departemen Keuangan AS menyatakan akan melakukan langkah-langkah konkret untuk mencegah situasi ekonomi yang buruk. Dalam sebuah surat terbuka yang disampaikan kepada pemimpin Partai Demokrat, Harry Reid, Menteri Keuangan AS, Timothy Geithner mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya pembebasan pinjaman pemerintah sebesar USD200 miliar.

Fiscal Cliff sendiri digambarkan sebagai situasi fiskal yang akan dihadapi pemerintah AS pada akhir tahun 2012. Di mana pada 31 Desember 2012, beberapa program pemerintahan, seperti penurunan pajak penghasilan akan berakhir (menyebabkan kenaikan 2% pada tarif Pph karyawan), dan penurunan pengeluaran sebagai bagian kesepakatan dari Debt Ceiling pada 2011 diberlakukan.