Perdagangan Afrika Selatan defisit 60 persen

Sindonews.com - Perdagangan di Afrika Selatan dilaporkan mengalami defesit tajam sejak November dibanding bulan sebelumnya. Kondisi tersebut terjadi karena penurunan impor secara tajam.

Berdasarkan data yang dilansir Reuters, Jumat (28/12/2012), defisit Afsel mencapai USD930 juta atau menyusut lebih dari 60 persen sejak Oktober. Kemerosotan ekspor logam menyebabkan kesenjangan perdagangan semakin tinggi.

Output dari sektor pertambangan secara signifikan diperlambat gelombang pemogokan buruh yang menahan platinum dan produksi emas. Tetapi pada November, ekspor batu mulia, semi mulia dan logam lainnya meningkat sebesar 26 persen.