Emiten MNC Group diproyeksi bersinar tahun ini

Sindonews.com - Harga saham emiten di bawah MNC Group pada tahun ini diproyeksi masih bersinar, dengan potensi melanjutkan penguatan yang terjadi pada tahun lalu. Pada 2012, MNC Group mencatat rata-rata pertumbuhan harga saham tertinggi dibanding grup Ciputra, Lippo, Panin, Salim, Sinar Mas, Astra, dan Bakrie.

Bahkan dua emiten di bawah MNC Group, yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatat kapitalisasi pasar saham terbesar di urutan 23 dengan nilai kapitalisasi pasar saham Rp37,33 triliun. Sedangkan, saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) membukukan nilai kapitalisasi pasar saham senilai Rp33,52 triliun yang berada di urutan 24.

Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada menyatakan, emiten di bawah Grup MNC memang tengah berada pada masa prima yang tercermin pada kapitalisasi dua perusahaan dalam grup tersebut. Kinerja grup yang secara umum sangat baik tersebut diproyeksi masih akan terus bergerak positif pada 2013.

"Saat ini, MNC sedang mendapat respon positif dengan rencana-rencana ekspansi mereka. Untuk 2013, pelaku pasar juga masih akan merespon positif. Tapi dengan catatan, MNC Group masih mampu memberikan kinerja yang memuaskan pelaku pasar, terutama dari bisnis medianya. Lalu, untuk rencana ekspansi juga masih akan menjadi perhatian pelaku pasar," tutur Reza kepada Sindonews, Selasa (1/1/2013).

Kendati memiliki prospek positif pada tahun ini, dia mengingatkan MNC Group agar berhati-hati dalam mengelola ekspansi dan aksi korporasi yang akan dilakukan pada 2013. Menurut dia, penggunaan kas internal dibanding pinjaman lembaga keuangan dalam melakukan ekspansi usaha menjadi pilihan tepat agar tidak memberatkan grup, sehingga membuat perusahaan lebih kuat ketika mengalami badai krisis di masa depan.

"Hati-hati ketika memutuskan untuk ekspansi karena pelaku pasar akan mempertanyakan pendanaannya," ujarnya.

Selain itu, penggunaan mayoritas kas internal untuk ekspansi usaha akan direspon positif oleh pasar. Dia menambahkan, MNC Group juga tidak boleh lengah menghadapi persaingan dengan emiten lainnya karena dianggap akan membahayakan kelangsungan perusahaan. "MNC Group harus bisa mempertahankan sentimen positif ini. Kalau tidak, yang saya khawatirkan sentimennya berubah," tutur dia.