PTBA siapkan dana investasi dan bisnis Rp2,5 triliun
A
A
A
Sindonews.com - PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) telah menyiapkan dana sebesar Rp2,5 triliun pada 2013. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi dan pengembangan bisnis perseroan.
Direktur Utama PTBA, Milawarma mengatakan, sumber dana akan diambil dari kas internal. Total nilai investasi di luar rencana akuisisi. Sebab, hingga saat ini nilai akuisisi belum deal.
"Investasi untuk peningkatan kapasitas produksi, seperti kapasitas pelabuhan di Lampung dan Palembang, serta pembangunan pembangkit listrik mulut tambang dan pembangkit di pelabuhan," ujar Milawarma saat ditemui wartawan usai acara pembukaan perdagangan perdana IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Milawarma menjelaskan, perseroan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 2x8 mega watt (MW). Sementara di tambang memiliki kapasitas 3x10 mw, perseroan akan segera menyelesaikannya untuk PLTU 2x100 mw di Kabupaten Lahat.
"Kami baru saja menyelesaikan konstruksinya di atas 20%. Akan kami lanjutkan tahun ini, diharapkan rampung pada kuartal I/2014," jelasnya.
Perseroan berencana meningkatkan volume penjualan di atas 25%, seiring dengan peningkatan volume penjualan, maka volume produksinya naik di kisaran 25%. Menurut Milawarma, saat ini volume penjualan mencapai 13 juta ton, diharapkan bisa mencapai 22 juta ton per tahun. "Peningkatan akan dimulai pertengahan tahun ini. Namun hingga akhir tahun belum bisa full. Mungkin tahun depan," katanya.
Selain itu, perseroan akan menaikkan kapasitas pelabuhan, hal ini guna meningkatkan daya angkut sehingga bisa melayani kapal-kapal berkapasitas besar. "Pesaing kita Australia sudah menggunakan kapal-kapal besar. Australia menjadi pesaing karena memasok ke Asia juga," ujarnya.
Direktur Utama PTBA, Milawarma mengatakan, sumber dana akan diambil dari kas internal. Total nilai investasi di luar rencana akuisisi. Sebab, hingga saat ini nilai akuisisi belum deal.
"Investasi untuk peningkatan kapasitas produksi, seperti kapasitas pelabuhan di Lampung dan Palembang, serta pembangunan pembangkit listrik mulut tambang dan pembangkit di pelabuhan," ujar Milawarma saat ditemui wartawan usai acara pembukaan perdagangan perdana IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1/2013).
Milawarma menjelaskan, perseroan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 2x8 mega watt (MW). Sementara di tambang memiliki kapasitas 3x10 mw, perseroan akan segera menyelesaikannya untuk PLTU 2x100 mw di Kabupaten Lahat.
"Kami baru saja menyelesaikan konstruksinya di atas 20%. Akan kami lanjutkan tahun ini, diharapkan rampung pada kuartal I/2014," jelasnya.
Perseroan berencana meningkatkan volume penjualan di atas 25%, seiring dengan peningkatan volume penjualan, maka volume produksinya naik di kisaran 25%. Menurut Milawarma, saat ini volume penjualan mencapai 13 juta ton, diharapkan bisa mencapai 22 juta ton per tahun. "Peningkatan akan dimulai pertengahan tahun ini. Namun hingga akhir tahun belum bisa full. Mungkin tahun depan," katanya.
Selain itu, perseroan akan menaikkan kapasitas pelabuhan, hal ini guna meningkatkan daya angkut sehingga bisa melayani kapal-kapal berkapasitas besar. "Pesaing kita Australia sudah menggunakan kapal-kapal besar. Australia menjadi pesaing karena memasok ke Asia juga," ujarnya.
(dmd)