Realisasi target IPO BUMN tergantung suhu politik

Minggu, 06 Januari 2013 - 18:04 WIB
Realisasi target IPO BUMN tergantung suhu politik
Realisasi target IPO BUMN tergantung suhu politik
A A A
Sindonews.com - Setelah sempat gagal mencapai target pencatatan saham perdana (initial publick offering/IPO) tiga badan usaha milik negara (BUMN) pada tahun lalu, pemerintah kembali menargekan setidaknya ada tiga BUMN lagi, yang akan diajukan dalam program privatisasi BUMN untuk melakukan IPO pada tahun ini.

Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu menilai, ketiga BUMN yang dimasukkan program privatisasi BUMN, yakni PT Pegadaian, PT Semen Baturaja dan PT Pos Indonesia secara teknis sangat siap untuk melakukan IPO pada 2013.

"Ketiganya oke kalau mau IPO tahun ini. Secara teknis saya tidak melihat alasan IPO tidak bisa dilakukan. Ketiganya sudah siap," ujar Said saat dihubungi Sindonews, Munggu (6/1/2013).

Hanya saja, lanjut dia, ada hal lain yang harus diperhatikan terkait hal tersebut. Aktivitas persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, yang akan dimulai tahun 2013 ini dipandang Said, akan mempengaruhi terlaksana atau tidaknya rencana IPO tiga BUMN tersebut.

"Keputusan politik tidak bisa kita duga. Apakah DPR-nya serius sekali atau tidak serius sama sekali. Karena tahun ini kan sudah mulai kampanya, Pemilu juga akan mulai sebentar lagi, akan mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan politik ini nantinya," kata dia.

Namun demikian, terlepas dari itu, Said menegaskan bahwa ketiga BUMN tersebut siap melakukan IPO tahun ini. "Semen Baturaja sudah siap, Pegadaian juga oke, PT Pos juga kalau mau maju harus dimiliki publik," tegasnya.

Sekedar informasi, PT Pegadaian dan Semen Baturaja sebelumnya sudah masuk dalam program privatisasi tahun lalu. Namun, karena Pegadaian baru saja berganti status dari Perum menjadi PT dan dikhawatirkan sebagai BUMN yang memiliki peran membantu masyarakat menengah ke bawah akan berorientasi laba, maka Pegadaian dicoret dari program privatisasi pada tahun lalu.

Namun, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas perusahaan jasa gadai pelat merah tersebut akan kembali mengajukan Pegadaian ke Komite Privatisasi untuk bisa menjadi perusahaan publik pada tahun ini lantaran sudah siap. Sedangkan, PT Semen Baturaja yang sudah mempersiapkan diri untuk bisa melantai di Bursa pada tahun lalu terpaksa kecewa lantaran belum mendapat restu dari DPR.

Rencananya, pada bulan ini akan dilakukan pembahasan lanjutan IPO Semen Baturaja dengan Komisi XI DPR. Diharapkan jika restu sudah dikantongi, maka pada kuartal I/2013 sudah bisa menjadi penghuni Bursa Efek Indonesia (BEI).
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6524 seconds (0.1#10.140)