Setelah setengah abad, neraca perdagangan kembali defisit

Senin, 07 Januari 2013 - 18:33 WIB
Setelah setengah abad,...
Setelah setengah abad, neraca perdagangan kembali defisit
A A A
Sindonews.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mahendra Siregar menuturkan, Indonesia tidak pernah mengalami defisit neraca perdagangan dalam kurun waktu lebih dari 50 tahun lalu atau setengah abad. Terakhir kali Indonesia mengalami defisit anggaran pada tahun 1961.

"Menurut catatan kami, terakhir kali neraca perdagangan defisit adalah 50 tahun lalu, tahun 1961. Jadi, selama hidup saya belum pernah neraca perdagangan Indonesia defisit," kata Mahendra dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (7/1/2013).

Karena itu, Wamenkeu menilai terjadinya defisit neraca perdagangan pada 2012 lalu diluar kewajaran yang patut mendapat perhatian ekstra. "Apa yang terjadi di 2012, neraca perdagangan yang defisit, perlu kita waspadai secara lebih seksama," tandas dia.

Mahendra memperingatkan, defisit neraca perdagangan bisa terulang lagi pada 2013 akibat belum membaiknya kondisi ekonomi global. Untuk itu, perlu kerja keras dan perhatian khusus agar Indonesia tidak lagi mengalami hal tersebut.

"Saya rasa perlu diberikan catatan dalam kaitan neraca pembayaran dan neraca perdagangan, kondisi global belum akan membaik," ungkapnya.

Khusus untuk migas, Mahendra memperkirakan sektor tersebut akan mengalami defisit pada 2013 ini. Padahal, sebelum 2008 Indonesia tidak pernah defisit di sektor migas. "Neraca perdagangan untuk migas nampaknya akan berakhir defisit. Baru 2008 neraca perdagangan migas kita defisit. Hal-hal tadi jadi catatan yang sangat penting," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan menyatakan pesimistis kinerja ekspor Indonesia pada 2013 bisa lebih baik daripada tahun 2012. "Jika nilai ekspor dapat mencapai seperti tahun 2012 lalu itu sudah bagus," kata Gita Wirjawan pekan lalu.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.4299 seconds (0.1#10.140)