IHSG masih berpotensi bergerak negatif

Selasa, 08 Januari 2013 - 08:18 WIB
IHSG masih berpotensi...
IHSG masih berpotensi bergerak negatif
A A A
Sindonews.com - Pada perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus puas menghadapi pelemahan pada perdagangan sebelumnya yang diprediksi berlanjut hingga hari ini.

Namun demikian, pelemahan yang terjadi hari ini diproyeksi tidak terlalu dalam melihat sentimen positif yang ada.

"Perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.378-4.395 dan resistance 4.433-4.448," terang Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Selasa (8/1/2013).

Berpola shooting star dan melewati upper bollinger bands (UBB). MACD mulai tertahan
kenaikannya setelah terbentuk golden cross dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic juga sudah mulai terbatas kenaikannya setelah melampui area overbought.

"IHSG masih berpotensi alami pelemahan seiring masih adanya aksi jual. Namun, diharapkan tidak terlalu terjadi sell off besar-besaran dan hanya bersifat konsolidasi semata," tambah Reza.

Pada perdagangan kemarin, tercatat IHSG memerah untuk pertamakalinya sejak dibuka pada 2 Januari lalu. Setelah sempat berada di zona hijau merespon positifnya penutupan bursa saham AS, IHSG akhirnya tersungkur ke zona merah setelah terkena imbas pelemahan mayoritas bursa saham Asia.

"Seperti yang kami ulas sebelumnya dimana IHSG menyimpan potensi pelemahan dengan adanya aksi profit taking seiring mulai adanya sentimen negatif yang beredar," terang dia.

Di sisi lain, posisi IHSG yang telah menyentuh area overbought pun turut menjadi pemicu adanya aksi profit taking tersebut.

Reli kenaikan selama beberapa hari membuat bursa saham Asia lainnya masuk ke area overbought sehingga pelaku pasar pun melakukan aksi jual.

Apalagi sentimen dari pernyataan negatif The Fed turut mempengaruhi pasar meski rilis data-data ketenagakerjaan sempat direspon positif dan mampu mengimbanginya.

Sepanjang perdagangan klemarin , IHSG menyentuh level 4.427,65 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.387,49 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan akhirnya bertengger di level 4.392,38.

Volume perdagangan tercatat naik dan nilai total transaksi tercatat turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan nilai transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6614 seconds (0.1#10.140)