Proyeksi pertumbuhan ekonomi China lampaui 8%
A
A
A
Sindonews.com - Beberapa pakar ekonomi optimis dengan pertumbuhan ekonomi China tahun ini. Bahkan, ada yang mengatakan pertumbuhan ekonomi negeri 'Tirai Bambu' pada 2013 akan kembali melampaui 8 persen.
"Perekonomian China mampu tumbuh lebih dari 8 persen per tahun selama 20 tahun ke depan, namun China harus melakukan reformasi. Kami sangat optimis," kata mantan Kepala Ekonom World Bank, Lin Yifu di New York Stock Exchange dalam konferensi pers tentang perekonomian China dikutip dari SMH.com, Selasa (8/1/2013).
Untuk memanfaatkan potensi, lanjut Lin, China perlu memperluas distribusi pendapatan dan membatasi “banyaknya” korupsi. Laporan terkait mengatakan, seandainya keadaan zona Euro dan dolar AS tidak memburuk, ekonomi China 2013 akan mewujudkan pertumbuhan mantap, Produk Domestik Bruto (PDB) akan mencapai sekitar 8,2 persen.
Pertumbuhan yang lebih dari 7 persen selama lebih dari 25 tahun telah dicapai sekitar 13 negara di seluruh dunia. “Mereka mampu memanfaatkan teknologi dari negara maju,” kata Lin.
Hal senada diutarakan Chief China Equity Strategist, Goldman Helen Zhu. Kenaikan pertumbuhan ekonomi China dan ekspektasi atas reformasi ekonomi oleh pemerintah baru China akan mengangkat indeks MSCI China sebesar 8 persen pada 2013 dari level saat ini.
"Kunci kenaikan ekonomi China berasal dari kemajuan reformasi ekonomi yang begitu cepat. Kami melihat return yang lebih baik pada kuartal dua karena kenaikan dari sisi ekspor dan pelaksanaan reformasi ekonomi," ujar Zhu.
Goldman bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi China 2013 mencapai 9 persen. Optimisme tersebut disokong kenaikan PDB menjadi 8,1 persen dari prediksi tahun lalu 7,7 persen. Sementara indeks acuan China sudah melesat hingga 4 persen pada pekan pertama 2013.
"Perekonomian China mampu tumbuh lebih dari 8 persen per tahun selama 20 tahun ke depan, namun China harus melakukan reformasi. Kami sangat optimis," kata mantan Kepala Ekonom World Bank, Lin Yifu di New York Stock Exchange dalam konferensi pers tentang perekonomian China dikutip dari SMH.com, Selasa (8/1/2013).
Untuk memanfaatkan potensi, lanjut Lin, China perlu memperluas distribusi pendapatan dan membatasi “banyaknya” korupsi. Laporan terkait mengatakan, seandainya keadaan zona Euro dan dolar AS tidak memburuk, ekonomi China 2013 akan mewujudkan pertumbuhan mantap, Produk Domestik Bruto (PDB) akan mencapai sekitar 8,2 persen.
Pertumbuhan yang lebih dari 7 persen selama lebih dari 25 tahun telah dicapai sekitar 13 negara di seluruh dunia. “Mereka mampu memanfaatkan teknologi dari negara maju,” kata Lin.
Hal senada diutarakan Chief China Equity Strategist, Goldman Helen Zhu. Kenaikan pertumbuhan ekonomi China dan ekspektasi atas reformasi ekonomi oleh pemerintah baru China akan mengangkat indeks MSCI China sebesar 8 persen pada 2013 dari level saat ini.
"Kunci kenaikan ekonomi China berasal dari kemajuan reformasi ekonomi yang begitu cepat. Kami melihat return yang lebih baik pada kuartal dua karena kenaikan dari sisi ekspor dan pelaksanaan reformasi ekonomi," ujar Zhu.
Goldman bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi China 2013 mencapai 9 persen. Optimisme tersebut disokong kenaikan PDB menjadi 8,1 persen dari prediksi tahun lalu 7,7 persen. Sementara indeks acuan China sudah melesat hingga 4 persen pada pekan pertama 2013.
(gpr)