Listrik PLTU Batang dihargai USD5,71 sen/kwh
A
A
A
Sindonews.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan, jika proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, yang dikembangkan sejumlah konsorsium swasta sudah beroperasi, pihaknya akan membeli seharga USD5,71 sen per kwh.
"Kalau nanti sudah mampu memproduksi, kita akan beli dari konsorsium. Ya, kita akan beli USD5,71 sen per kwh," ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Pembangkit listrik yang memakai bahan bakar batubara tersebut, lanjut Pamudji, bakal berkontribusi besar bagi kelistrikan nasional. Pembangunan PLTU ini untuk mengembangkan sistem interkoneksi kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali.
"Kapasitas PLTU yang mencapai 2x1.000 mega watt (MW) guna memaksimalkan kelistrikan di Jawa dan Bali. Itu sangat besar dengan beban penuh yang biasa ditanggung PLN hanya 1.500 MW," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Tengah berjanji akan mempermudah proses perizinan pembangunan PLTU Batang yang berkapasitas 2X1.000 Mega Watt (MW) tersebut.
"Izin-izin lain segera dibuat, seperti izin akses ke PLTU, Pak Bupati diminta membuat lagi izin tersebut untuk kemudahan persyaratan pembangunan ke depan," ujar Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.
"Kalau nanti sudah mampu memproduksi, kita akan beli dari konsorsium. Ya, kita akan beli USD5,71 sen per kwh," ujar Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Pembangkit listrik yang memakai bahan bakar batubara tersebut, lanjut Pamudji, bakal berkontribusi besar bagi kelistrikan nasional. Pembangunan PLTU ini untuk mengembangkan sistem interkoneksi kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali.
"Kapasitas PLTU yang mencapai 2x1.000 mega watt (MW) guna memaksimalkan kelistrikan di Jawa dan Bali. Itu sangat besar dengan beban penuh yang biasa ditanggung PLN hanya 1.500 MW," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Tengah berjanji akan mempermudah proses perizinan pembangunan PLTU Batang yang berkapasitas 2X1.000 Mega Watt (MW) tersebut.
"Izin-izin lain segera dibuat, seperti izin akses ke PLTU, Pak Bupati diminta membuat lagi izin tersebut untuk kemudahan persyaratan pembangunan ke depan," ujar Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.
(gpr)